Nasib Guru Honorer Bengkulu

Nasib Tak Jelas, Guru Honorer Lulus Passing Grade di Bengkulu Ingin Ngadu ke Pemerintah Pusat

Buntut kekecewaan tak digubris nasibnya, guru honorer yang dinyatakan lulus PG PPPK 2021, Jumat, 28

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Sejumlah guru honorer yang lulus PG kembali datangi Kantor Gubernur Bengkulu, untuk menanti kepastian nasib mereka 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Buntut kekecewaan tak digubris nasibnya, guru honorer yang dinyatakan lulus Passing Grade (PG) Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) 2021, Jumat, 28 Oktober 2022 akan menggelar aksi kembali. 

Kali ini, aksi digelar di depan Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Bengkulu.

Ketua Persatuan Guru Lulus PG Provinsi Bengkulu, Yuniana mengatakan dilakukannya aksi ini dengan harapan aspirasi mereka dapat didengar oleh pemerintah pusat, khususnya oleh Kementerian RB, BKN RI, Kementerian Dikbud dan Kemendagri RI. 

Baca juga: Kemensos Beri Bantuan Rp 255 Juta Untuk 32 Warga Bengkulu Tengah yang Terdampak Puting Beliung

 "Semoga orang pusat mendengar. Kami sampai ini ke DPD, besok, guru honorer gelar aksi kembali di depan Kantor DPD, " tukasnya. 

Sebelumnya pada Senin 17 Oktober lalu, puluhan perwakilan guru honorer yang dinyatakan lulus PG PPPK ini melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Bengkulu. 

Diakuinya, ratusan guru honorer ini perlu kepastian akan pengangkatan atau formasi untuk PPPK ini.

Baca juga: Rekomendasi Soal Mobilisasi Pelajar ke Acara HUT Golkar Sudah di KASN, Bawaslu Kawal Hingga Akhir

Pasalnya, beberapa waktu ini belum ada kejelasan, meskipun sudah sering kali mereka mengadu ke pemerintah. Terutama dengan Dikbud Provinsi Bengkulu dan BKD Provinsi Bengkulu

"Semoga nanti ada titik terang, jadi tidak digantung nasibnya, " harap Yunani. 

Ini berharap dengan diadakannya aksi di depan Kantor DPD Bengkulu ini, adalah untuk menyampaikan aspirasi ratusan guru honorer yang dinyatakan lulus PG PPPK 2021 ini, agar mendapatkan perhatian dari perwakilan pemerintah pusat tersebut.

Dengan harapan, wakil DPD dari Bengkulu ini, dapat memperjuangkan nasib mereka di tingkat pusat. 

Baca juga: Jalan Nasional di Bengkulu Langsung Diperbaiki Setelah Kecelakaan Truk Terbalik Timpa AVP

"Kita sudah sering di PHP pemda, untuk ketemu dan audiensi sangat sulit, " keluhannya. 

Apalagi,kata Yuniana, jika melihat kondisi penghasilan para guru honorer saat ini. Yang hanya Rp 1 juta per bulan untuk sekolah negeri, dan gaji di sekolah swasta berkisar Rp 300 ribuan. 

"Harapan kami, ada solusi untuk hal ini. Apalagi sekarang semua semua pada naik, " tutupnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved