Materi Tes Wawasan Kebangsaan Untuk Tes CPNS - PPPK Disertai Pengertian dan Pencegahan Radikalisme

Materi Tes Wawasan Kebangsaan perlu kamu pelajari untuk mengikuti Tes CPNS - PPPK, hal ini karena materi ini merupakan salah satu materi yang penting.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Poster mengenai materis Tes Wawasan Kebangsaan. Simak informasi mengenai materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi kamu yang ingin mnegikuti tes CPNS - PPPK 

2. Radikalisme mempersulit agama Islam yang sejatinya samhah (ringan) dengan menganggap ibadah sunnah seakan-akan wajib dan makruh seakan-akan haram. Radikalisme dicirikan dengan perilaku beragama yang lebih memprioritaskan persoalanpersoalan sekunder dan mengesampingkan yang primer.

3. Berlebihan dalam beragama yang tidak pada tempatnya. Dalam berdakwah mereka mengesampingkan metode gradual yang digunakan oleh Nabi, sehingga dakwah mereka justru membuat umat Islam yang masih awam merasa ketakutan dan keberatan.

4. Kasar dalam berinteraksi, keras dalam berbicara dan emosional dalam berdakwah. Ciriciri dakwah seperti ini sangat bertolak belakang dengan kesantunan dan kelembutan dakwah Nabi.

5. Kelompok radikal mudah berburuk sangka kepada orang lain di luar golongannya. Mereka senantiasa memandang orang lain hanya dari aspek negatifnya dan mengabaikan aspek positifnya. Berburuk sangka adalah bentuk sikap merendahkan orang lain. Kelompok radikal sering tampak merasa suci dan menganggap kelompok lain sebagai ahli bid’ah dan sesat.

6. Mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat. Kelompok ini mengkafirkan orang lain yang berbuat maksiat, mengkafirkan pemerintah yang menganut demokrasi, mengkafirkan rakyat yang rela terhadap penerapan demokrasi, mengkafirkan umat Islam di Indonesia yang menjunjung tradisi lokal, dan mengkafirkan semua orang yang berbeda pandangan dengan mereka sebab mereka yakin bahwa pendapat mereka adalah pendapat Allah. Sedangkan menurut Rubaidi (2007), ciri-ciri gerakan radikalisme dalam agama ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Menjadikan Islam sebagai ideologi final dalam mengatur kehidupan individual dan juga politik ketatanegaraan.

2. Nilai-nilai Islam yang dianut mengadopsi sumbernya di Timur Tengah secara apa adanya tanpa mempertimbangkan perkembangan sosial dan politik ketika AlQuran dan hadits hadir di muka bumi ini, dengan realitas lokal kekinian.

3. Karena perhatian lebih terfokus pada teks Al-Quran dan hadits, maka purifikasi ini sangat berhati-hati untuk menerima segala budaya non asal Islam (budaya Timur Tengah) termasuk berhati-hati menerima tradisi lokal karena khawatir mencampuri Islam dengan bid'ah.

4. Menolak ideologi Non-Timur Tengah termasuk ideologi Barat, seperti demokrasi, sekularisme dan liberalisasi. Sekali lagi, segala peraturan yang ditetapkan harus merujuk pada Al-Quran dan hadits.

5. Gerakan kelompok ini sering berseberangan dengan masyarakat luas termasuk pemerintah. Oleh karena itu, terkadang terjadi gesekan ideologis bahkan fisik dengan kelompok lain, termasuk pemerintah.

Faktor Penyebab Radikalisme

Menurut Azyumardi (2012), terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab atau sumber masalah tumbuhnya paham radikalisme pada seseorang adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman keagamaan yang literal, sepotong-sepotong terhadap ayat-ayat Al-Quran. Pemahaman seperti itu hampir tidak umumnya moderat, dan karena itu menjadi arus utama (mainstream) umat.

2. Bacaan yang salah terhadap sejarah umat Islam yang dikombinasikan dengan idealisasi berlebihan terhadap umat Islam pada masa tertentu.

3. Deprivasi politik, sosial dan ekonomi yang masih bertahan dalam masyarakat. Kelompok-kelompok ini dengan dogma eskatologis tertentu bahkan memandang dunia sudah menjelang akhir zaman dan kiamat, sehingga sekarang sudah waktunya bertaubat melalui pemimpin dan kelompok mereka.

4. Masih berlanjutnya konflik sosial bernuansa intra dan antar agama dalam masa reformasi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved