Jembatan Gantung Rusak Parah

Kondisi Jembatan Gantung di Bengkulu Tengah Rusak Parah, Usulkan Perbaikan Tapi Tak Ada Tanggapan

Jembatan gantung yang berada di Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami rusak berat lantaran kerap diterpa banjir.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya
Kondisi jembatan gantung Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah mengalami rusak berat, pada Rabu (9/11/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Jembatan gantung yang berada di Desa Taba Pasmah, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami rusak berat lantaran kerap diterpa banjir. 

Dari pantauan TribunBengkulu.com, jembatan yang sudah berumur 20 tahun tersebut dalam kondisi yang mengkhawatirkan. 

Bagaimana tidak, lantai yang terbuat dari papan sudah mulai terangkat dari penyangganya.

Belum lagi besi yang menjadi tumpuan jembatan pun beberapa sudah ada yang lepas. 

Sejumlah besi kerangka jembatan juga terlihat berkarat dan ada yang patah. Pada satu bagian besi penahan antara tapi gantungan dan jembatan terlihat diperbaiki seadanya. 

Baca juga: Jembatan Hanyut, Pemkab Bengkulu Tengah Siapkan Alat Penyebrangan Bagi Warga

Basuri, Kepala Desa Taba Pasmah menjelaskan, jembatan tersebut merupakan akses utama perputaran ekonomi warga Desa Taba Pasmah. 

"80 persen lahan pertanian warga Desa Taba Pasmah ini berada di seberang jembatan, jadinya warga kesulitan jika jembatan ini ambruk," kata Basuri. 

Meski sempat berulang kali mengirimkan permohonan pembangunan jembatan permanen kepada Pemkab Bengkulu Tengah, namun belum ada tanggapan dan persetujuan. 

Baca juga: Sudah Tiga Bulan Jembatan di Bengkulu Tengah Putus, Terpaksa Naik Rakit Angkut Hasil Panen

"Kalau sudah terlalu rusak dan harus dilewati kami secara swadaya memperbaiki jembatan, itu kan terlihat ada yang baru kami las atau perbaiki," ungkap Basuri. 

Dengan kondisi jembatan yang sangat mengkhawatirkan pada saat ini, mobil dengan muatan satu ton masih bisa melewati, namun kalau sudah melebihi satu ton dipastikan sangat rentan roboh. 

"Tentu saja kami sangat berharap jembatan tersebut dirubah menjadi jembatan permanen. Mengingat jembatan tersebut setiap tahunnya pasti mengalami kerusakan dan pasti dilakukan perbaikan dalam satu tahun sekali. Apalagi kondisi jembatan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan sekali dan takutnya roboh serta sampai memakan korban," ujarnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved