Sudah Tiga Bulan Jembatan di Bengkulu Tengah Putus, Terpaksa Naik Rakit Angkut Hasil Panen
Sudah tiga bulan jembatan yang menghubungkan Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah menuju Desa Kota Niur hanyut diterjang banjir.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sudah tiga bulan jembatan yang menghubungkan Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi menuju Desa Kota Niur, Bengkulu Tengah hanyut lantaran diterjang banjir pada Agustus 2022 lalu.
Jembatan yang hanyut tersebut merupakan akses utama warga Desa Penanding menuju perkebunan yang berada di seberang sungai.
Selain jembatan tersebut, ada satu akses lain yang bisa dilewati warga, namun warga harus memutar sejauh 30 kilometer lewat Desa Pulau Panggung Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah.
Susanto (43), warga Desa Penanding yang berprofesi sebagai ojek sawit mengaku sangat kesulitan lantaran jembatan penghubung menuju lokasi perkebunan tersebut hanyut.
"Semenjak jembatan itu hanyut, dalam satu bulan palingan hanya 10 kali saya upahan ngangkut hasil panen karena terkendala air sungai dalam," kata Susanto kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).
Baca juga: FAKTA Baru Kebakaran di Bengkulu Selatan Tewaskan 3 Anak-anak, Ternyata Ada 2 Anak Selamat
Untuk menyeberangi sungai, para petani atau ojek sawit harus menaiki rakit yang kerap digunakan warga mencari batu bara di dasar sungai dan itu berbayar.
"Untuk pulang pergi penyeberangan kami membayar Rp 20 hingga Rp 30 ribu, sedangkan upah kami hanya Rp 100 ribu sehari," ujar Susanto.
Ayah tiga orang anak itu pun tidak bisa meminta upah lebih kepada para petani yang menggunakan jasa ojeknya lantaran kasihan dan tidak tega.
"Saat ini semuanya sedang sulit, tidak tega kami harus meminta upah lebih ke petani, berapa pun uang yang didapat harus dicukupkan saja," katanya.
Susanto dan sejumlah warga lain pun berharap agar jembatan yang merupakan akses utama warga menuju perkebunan bisa segera diperbaiki.
Baca juga: Kisah Giman, Perajin Rotan di Bengkulu Tengah Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku dan Tenaga Kerja
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Jembatan-Bengkulu-Tengah-Putus.jpg)