Musim Hujan Pasokan Sawit di Bengkulu Tengah Menurun Drastis, Harga TBS Sawit Stagnan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Dalam sepekan terakhir, Kabupaten Bengkulu Tengah terus diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Menyebabkan pasokan Tandan Buah Segar (TBS) sawit menjadi menurun drastis, Senin (14/11/2022). 

Pasalnya, perkebunan warga yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah didominasi berada di lokasi yang sulit di akses dan memiliki jalan yang terbuat dari tanah. 

Denny, salah satu supplier TBS sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah menjelaskan, karena musim penghujan menyebabkan hasil panen masyarakat tidak bisa keluar dari lahan pertanian. 

"Gimana sawit mau keluar, kalau musim penghujan seperti ini jalanan menuju kebun sangat licin apalagi konturnya perkebunan," ujar Denny. 

Meski kebanyakan para pengepul kelapa sawit saat ini menggunakan kendaraan double gardan untuk mengangkut hasil panen namun masih belum mampu untuk mengeluarkan hasil panen dari lahan perkebunan jika musim penghujan. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Cek Daftar Harga Emas Antam dan UBS 0,5 Gr- 1 Kg di Bengkulu

"Tidak akan mampu meskipun menggunakan mobil double gardan karena jalannya sangat licin, tidak jarang terkadang mobil pesanan harus mengalani kecelakaan tunggal di lahan perkebunan," ungkap Denny. 

Namun, meski pasokan TBS sawit terus menurun, harga TBS sawit justru stagnan dan belum mengalami perubahan dalam beberapa hari terakhir. 

"Untuk PT Palma Mas Sejati hari ini belum berubah masih bertahan dengan harga Rp 2.290 perkilogram, kalau di PT Citra Sawit Lestari juga belum berubah yakni Rp 2.240 perkilogram," kata Denny. 

Sedangkan untuk di PT Agra Sawitindo harga TBS masih menjadi harga pembelian TBS sawit tertinggi yakni Rp 2.360 perkilogram.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Bengkulu Diprediksi hingga Desember, Waspada Bencana Banjir dan Longsor