Respon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah soal Ibu Melahirkan di Jalan Lalu Bayinya Meninggal
Cerita pilu datang dari Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di jalan dan harus kehilangan bayinya yang meninggal.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Cerita pilu datang dari Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di jalan dan kehilangan bayinya yang meninggal dunia.
Ibu melahirkan di jalan ini bernama Haryani (26) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.
Haryani terpaksa melahirkan di dalam kotak kayu di tengah perjalanan saat akan membawa Haryani ke puskesmas, Selasa dini hari (15/11/2022) sekitar pukul 00.15 WIB.
Bayi perempuan Haryani lahir dengan selamat meski dengan segala keterbatasan. Begitupun dengan sang ibu masih dalam kondisi sadar.
Namun dua jam setelah dilahirkan, bayi perempuan yang lahir di kotak kayu di tengah jalan berlumpur kuning itu meninggal dunia .
Permasalahan infrastruktur jalan desa menjadi penyebab lambannya Haryani bisa mendapat penanganan petugas medis puskesmas terdekat yang jaraknya belasan kilometer dari desa.
Hal ini pun mendapatkan simpati dari banyak pihak, termasuk dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ikut merespon kejadian ini
"Dengan kejadian seperti ini, kita sampaikan ikut berbela sungkawa. Tentu ini jadi koreksi bagi saya, bagi pemerintah kabupaten Kaur. Bagaimana akses jalan tidak kalah pentingnya dengan penyediaan tenaga kesehatan terdepan," kata Rohidin Mersyah.
Untuk itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah akan mengupayakan mengoptimalkan perbaikan jalan-jalan yang ada di provinsi ini.
Selain jalan kewenangan Pemprov Bengkulu, juga diupayakan untuk koordinasi terkait kondisi jalan kabupaten.
"Karena memang insfrastruktur jalan itu penting sekali, nanti akan kita koordinasikan juga dengan pihak terkait," jelasnya.
Terutamanya bagi akses jalan, yang menghubungkan desa atau pemukiman dengan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan akses mobilisasi aktivitas ekonomi penduduk.
"Memang sangat terasa ketika pusat pusat pelayanan itu tidak terhubung dengan infrastruktur jalan yang baik," tukas Rohidin.
Selain itu, ia berpesan kepada masyarakat tetap melakukan aksi promotif dan preventif untuk mengantisipasi terjadi hal serupa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Gubernur-Bengkulu.jpg)