Harga Cabai Merah dan Telur di Bengkulu Selatan Mulai Naik Jelang Akhir Tahun 2022

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Menjelang akhir tahun 2022, harga cabai merah dan telur di Bengkulu Selatan berangsur naik.

Bahkan, sejak beberapa hari terakhir harga cabai merah di pasaran mulai merangkak naik.

Pada pekan lalu, harga cabai merah di Bengkulu Selatan Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu paling tinggi.

Sementara, saat ini harganya sudah tembus diangka Rp 35 ribu.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Turun Rp 60 tiap Kilogram, di Kaur Masih Stabil

Teti (47) salah seorang pedagang cabai merah di Pasar Ampera mengaku, naiknya harga cabai karena berkurangnya stok cabai baik di pasaran maupun dari produsen.

Selain itu, hasil panen cabai merah dari para petani di Kabupaten Bengkulu Selatan, sendiri memang akhir-akhir ini mengalami penurunan.

"Beginilah harga cabai, saat pasokan banyak maka harganya turun. Sebaliknya, saat pasokan turun otomatis harga akan naik lagi," kata Teti kepada TribunBengkulu.com, Kamis (17/11/2022).

Terpisah, Rohidi (46) salah satu petani cabai merah di Desa Ganjuh Kecamatan Pino, Bengkulu Selatan menuturkan,  sejak beberapa minggu ini panen cabai merah mengalami penurunan.

Baca juga: UMP Bengkulu 2023 Hanya Naik Rp 106 Ribu, Serikat Pekerja Tagih Janji Gubernur Bengkulu

Hal ini disebabkan lantaran cuaca sedang buruk sehingga, tak sedikit cabai milik petani yang rusak akibat hujan yang terus-menerus.

Selain itu, memang saat ini cabai merah di Bengkulu Selatab masih banyak yang belum memasuki masa panen.

"Akibat hujan cabai merah kami banyak rusak dan busuk. Sehingga, panennya mengalami penurunan. Namun, kami masih bersyukur harga mulai naik," ungkap Rohidi.

Harga Telur Ikut Naik

Sementara itu, tidak hanya harga cabai mengalami kenaikan tetapi harga telur ayam  sejak beberapa hari terakhir juga ikut mengalami kenaikan.

Bahkan, kenaikan harga telur mencapai Rp 8 ribu/karpet dari harga sebelumnya.