Marak ODGJ di Bengkulu Selatan, Dinsos Kesulitan Lakukan Evakuasi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Maraknya kasus ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) di Bengkulu Selatan, menyebabkan pihak Dinas Sosial Bengkulu Selatan kesulitan dalam melakukan evakuasi.

Dari hasil pantauan tim Dinsos Bengkulu Selatan, kini ada sekirar 7 ODGJ yang berkeliaran.

Hanya saja, evakuasi terhadap ODGJ berkeliaran tersebut khususnya yang tidak memiliki identitas.

Kadis Sosial Efredy Gunawan menyebutkan, pihaknya melalui Tim Reaksi Cepat atau TRC Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial terus turun ke lapangan.

Baca juga: MUI Sesalkan Marak Kasus Penyebaran Foto dan Video Tanpa Busana di Bengkulu Selatan

Hal ini merupakan bentuk upaya mereka untuk melakukan evakuasi terhadap para ODGJ tersebut ke rumah sakit jiwa.

Bahkan, pihaknya juga melibatkan dokter spesialis kejiwaan untuk melakukan pendampingan pada saat evakuasi.

"Sayangnya ODGJ yang kerap berkeliaran ini rerata tidak memiliki keluarga di Bengkulu Selatan serta tidak memiliki dokumen kependudukan. Namun, tetap akan dievakuasi dan diberikan makanan, dibersihkan dan di cek langsung kondisinya oleh dokter kejiwaan,” kata Efredy kepada TribunBengkulu.com, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Harga Cabai Merah dan Telur di Bengkulu Selatan Mulai Naik Jelang Akhir Tahun 2022

Menyikapi penanganan ODGJ ini, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan sebelumnya telah mengusulkan agar ada Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) di Kabupaten Bengkulu Selatab.

Sementara, untuk lokasi dan SDM, Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan juga telah siap.

Hanya, Dinkes masih membutuhkan dukungan pemerintah pusat agar penanganan ODGJ di Bengkulu Selatan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.