Usulan Belum Diakomodir Kementerian, Rehab Traffic Light di Bengkulu Selatan Gagal karena Ini
Rencana Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dishub akan melakukan perbaikan lima titik traffic light rusak pada tahun 2023 mendatang gagal terlaksana.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Rencana Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan rehab lima titik traffic light rusak pada tahun 2023 mendatang gagal terlaksana.
Lantaran proposal usulan yang disampaikan Dishub Kabupaten Bengkulu Selatan ke Kementerian Perhubungan RI belum bisa diakomodir.
Kelima titik traffic light rusak tersebut semuanya di seputaran Kota Manna. Diantaranya, Simpang M Taha, Simpang Raswi, Simpang Rukis, Simpang Disdikbud dan Simpang Depan Kantor DPRD.
Kadis Perhubungan Alian, mengaku sebelumnya pihaknya telah mengunjungi kembali Kemenhub RI untuk memastikan usulan tersebut terealisasi.
Namun, setelah dibahas dan ditelaah oleh Kemenhub RI nyatanya proposal rehab traffic light di Bengkulu Selatan belum bisa diakomodir.
Sehingga, pihak kementerian belum dapat menggelontorkan dana rehab senilai Rp 2 miliar lebih tahun anggaran 2023 mendatang.
Padahal, menurutnya kelima titik traffic light tersebut sangat diperlukan untuk mendukung ketertiban lalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan raya.
"Proposal usulan kami sudah diterima dan dibaca pihak kementerian. Hanya saja, responnya untuk merealisasikan bantuan pendanaan tersebut belum ada," ungkap Alian kepada TribunBengkulu.com, Kamis (17/11/2022).
Alian menegaskan, kurangnya respon Kemenhub RI terhadap pembangunan traffic light di Bengkulu Selatan lantaran beberapa faktor.
Mulai dari jumlah kendaraan yang melintas di perkotaan masih sedikit, kepadatan penduduk, serta sektor lalu lintas lebih dari tiga arah.
Dari penilaian sementara Kemenhub RI, Bengkulu Selatan masih aman dari kemacetan.
“Mereka (Kemenhub,red) bilang masih ada prioritas yang lebih penting. Namun, kalau nanti ada anggaran yang tersedia, kemungkinan ada dipikirkan pada tahun 2024,” kata Alian.
Walapun usulan ke pusat belum bisa dipastikan realisasinya, Alian mengaku pihaknya akan kembali menyusun proposal rehab traffic light untuk diajukan ke Pimpinan Daerah Bengkulu Selatab.
Meski belum semua titik lokasi traffic light dapat direhab setidaknya ada satu titik saja yang aktif dan dapat menunjang ketertiban berlalu lintas masyarakat.
"Mudah-mudahan direalisasikan. Sebab traffic light sangat penting. Lantaran, jika sudah baik, maka akan mengurangi angka kecelakaan yang semerawut di persimpangan," jelas Alian.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Turun Rp 60 tiap Kilogram, di Kaur Masih Stabil
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Lampu-abang.jpg)