Tragedi Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Periksa 2 Anak Dari Keluarga yang Tewas

Untuk memastikan penyebab kematian satu keluarga tersebut, Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan.

Editor: Hendrik Budiman
wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
Tim penyidik Polda Metro Jaya menyambagi rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension, Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022) untuk olah TKP. Terbaru, penyidik memeriksa dua anak dari korban Rudiyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68) yang saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri.

Untuk memastikan penyebab kematian satu keluarga tersebut, Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan.

Terbaru, penyidik memeriksa dua anak dari korban Rudiyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68) yang saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

"Periksa beberapa saksi di antaranya dua orang anak korban daripada Rudyanto dan Margaretha. Dua anak (tinggal) di Bekasi sudah diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dikutip dari TribunNews.com, Jumat (18/11/2022).

Zulpan tidak merinci hasil pemeriksaan kedua anak yang keluarganya ditemukan tewas tersebut termasuk identitasnya.

Dia hanya membeberkan jika kedua anak korban itu berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Perintah Jenderal Teddy Minahasa ke AKBP Dody Tukar Sabu dengan Tawas Hanya Bercanda

Artinya, korban bernama Dian (42) bukan anak tunggal dari pasangan tersebut.

"Dua (anaknya) perempuan tinggal di Bekasi," katanya.

Selain itu, Zulpan menyebut pihaknya juga sudah memeriksa dua orang sekuriti komplek, petugas PLN dan Ketua RT bernama Asiung.

Dipastikan Tewas Bukan karena Kelaparan

Polda Metro Jaya menyebut satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat bukan disebabkan karena kelaparan.

Hal ini terlihat dari lingkungan komplek atau perumahan satu keluarga itu tergolong untuk masyarakat berada.

Baca juga: Dua Tersangka Kasus Korupsi Al-Quran di Bengkulu Selatan Terancam 20 Tahun Penjara

"Yang jelas itukan komplek, itu komplek yang cukup berada ya, artinya bukan komplek yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).

"Arah pemeriksan hingga hari ini, memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain," sambungnya.

Temukan Tumpukan Sampah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved