Tragedi Gempa Cianjur
Tragedi Gempa Cianjur, Rumah Rusak Akibat Gempa Tercatat Capai 56.320 Unit
Data ini terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 22.241 rumah, rusak sedang 11.641, dan 22.090 rumah rusak ringan.
TRIBUNBENGKULU.COM - Rumah rusak akibat tragedi gempa Cianjur hingga, Rabu (23/11/2022) mencapai 56.320 rumah.
Hal itu berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Data ini terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 22.241 rumah, rusak sedang 11.641, dan 22.090 rumah rusak ringan.
"Ramah-rumah ini didata mulai dari RT/RW, hingga kepala desa, Babinsa Babinkamtibmas, sampai dengan kepala OPD (perangkat daerah) yang diperintahkan Bupati untuk ikut melaksanakan pendataan khususnya pada rumah-rumah rusak agar bisa cepat diperbaiki," kata Kepala BNPB Suharyanto pada konferensi pers harian terkait Bencana Gempa Bumi Cianjur, Rabu.
Pemerintah juga mengerahkan relawan dari Perguruan Tinggi yakni dari Universitas Surya Kencana, Universitas Putra Indonesia dan tim dari Kementerian PUPR untuk melaksanakan pendataan terhadap rumah warga yang rusak.
Selain itu BNPB juga mencatat sejumlah infrastruktur yang rusak akibat gempa, diantaranya 3 sekolah, 124 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 13 gedung perkantoran.
Kepala BNPB mengatakan, kecamatan yang terdampak juga bertambah menjadi 15 kecamatan, yang terdiri dari Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalong kulon, Sukaluyu, Pacet, Gebrong, Mande, Cipanas dan Haurwangi.
Nurhayati 4 Jam Tertimbun Reruntuhan saat Mengaji
Cerita Nurhayati (27), seorang korban gempa Cianjur, Jawa Barat tertimbun reruntuhan selama 4 jam saat tragedi gempa cianjur, Senin (21/11/2022).
Nurhayati saat ini terkapar lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi, Rabu (23/11/2022) setelah dirinya berhasil dievakuasi dari reruntahan bangunan.
Ditemani suaminya, warga Kampung Garogol, RT 05/03, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini hanya bisa tidur terlentang dan sesekali duduk di tempat tidur rumah sakit.
Baca juga: Cerita Nurhayati 4 Jam Tertimbun Reruntuhan saat Mengaji di Madrasah, Tragedi Gempa Cianjur
Nurhayati harus dirujuk ke RSUD Cibabat sejak Selasa (22/11/2022) karena mengalami luka pada tubuhnya hingga patah tulang pada bagian kaki setelah tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang tempat tinggalnya.
Meski sudah terkapar lemah, dia masih ingat betul saat detik-detik gempa tersebut terjadi.
Saat itu, Nurhayati mengaku sedang mengaji bersama puluhan warga yang lain di madrasah.
Kemudian dia merasakan guncangan yang begitu besar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Reruntuhan-bangunan-sebuah-minimarket.jpg)