Sidang Ferdy Sambo

'Otak Encer' Ferdy Sambo Disebut Encer tapi Emosional, Kurang Pede Ambil Keputusan Besar

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/KRISTIANTO
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022). 

 

"Tipe kepribadiannya pada dasarnya bapak FS ini merupakan individu kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain dalam bertindak dan mengambil keputusan terutama hal besar," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, Ferdy Sambo memegang teguh budaya Siri Na Pacce, sebuah filosofi masyarakat Sulawesi Selatan yang berarti menjaga harga diri dan kokoh dalam pendirian.

 

"Sebagai org Sulsel yang hidup dalam budaya yang teguh memegang budaya Siri Na Pacce ini memang mempengaruhi bagaimana pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian dari bapak FS," ucap Reni.

 

"Jadi ada mudah self esteem-nya, harga dirinya terganggu apabila kehormatannya terganggu. Dan kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi tidak terkontrol, tidak dapat berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan," tambahnya.

 

'Ricky Rizal Tidak Agresif'

 

Dalam persidangan terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan dari Ahli Psikologi Forensik bahwa Bripka Ricky Rizal diprofilkan sebagai orang yang tidak memiliki potensi agresif.

 

Hal inilah yang kemudian digunakan oleh pengacara Ricky Rizal untuk bertanya pada ahli diperisdangan apakah mungkin profil yang seperti ini mampu untuk menabrakkan mobil untuk mencelakai penumpang. 

 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved