Sidang Ferdy Sambo

Ahli Ungkap Tingkat Kepatuhan Bharada E Tinggi Hingga Punya Rasa Takut ke Sambo

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sosok yang patuh hingga punya rasa takut yang tinggi terhadap Ferdy Sambo yang kala itu sebagai Kadiv Provam.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang perdana terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022). Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sosok yang patuh hingga punya rasa takut yang tinggi terhadap Ferdy Sambo yang kala itu sebagai Kadiv Provam Polri. 

Namun, menurutnya perbuatan yang dilakukan Bharada E semata-mata hanya menuruti perintah dari atasannya saat itu, Ferdy Sambo.

"Cukup jelas motivasi perbuatan itu bukan suatu motivasi pribadi sama sekali, tetapi pelaksanaan perintah dari yang berhak memberi perintah," ucap Romo Franz Magnis Suseno.

Kondisi Bharada E saat itu, kata Romo Franz Magnis, sedang dalam kondisi tertekan.

Selain itu, rasa bingung karena Ferdy Sambo mempunyai banyak wewenang.

Sambo Masih Kenakan Seragam Polri Faktor Bharada E Merasa Tertekan

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E berada dalam kondisi tertekan pada saat diberi perintah untuk menembak Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Satu faktor penyebabnya yaitu kostum yang dikenakan pemberi perintah, Ferdy Sambo pada saat kejadian penembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022.

"Si pemberi perintah pakai kostum tertentu atau tidak," ujar Reza di dalam sidang agenda pemeriksaan saksi yang meringankan terdakwa Richard pada Senin (26/12/2022).

Menurut Reza, jika Ferdy Sambo sebagai pemberi perintah benar mengenakan seragam, maka akan semakin berdampak untuk menekan Bharada E sebagai pihak yang diperintah.

"Kalau kostum yang dia pakai menunjukkan otoritas tertentu, maka kemampuan dia untuk menekan kepada penerima perintah juga akan semakin tinggi," katanya.

Sebagaimana rekaman CCTV yang pernah diputar dalam persidangan sebelumnya, Ferdy Sambo tampak memasuk Rumah Duren Tiga menggunakan seragam Polri.

Kemudian ada saksi fakta yang mengungkapkan hal serupa, yaitu mantan sopir Ferdy Sambo, Prayogi Ikatara.

Dalam persidangan pada Selasa (8/12/2022), Prayogi Ikatara menyampaikan bahwa Ferdy sambo masih mengenakan seragam dinas pada hari tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Fakta itu terungkap saat Majelis Hakim mencecar Prayogi soal pakaian yang dikenakan Ferdy Sambo saat masuk dan keluar rumah Duren Tiga pada hari peristiwa.

Saat keluar dari rumah Duren Tiga dan menuju Rumah Saguling, Ferdy Sambo disebut masih mengenakan seragam dinasnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved