Polisi Selidiki Alih Fungsi Kantor Pos yang Masuk Cagar Budaya di Bengkulu Jadi Lokasi Kuliner

Polresta Bengkulu saat ini sedang menyelidiki kasus kantor pos Barokoto yang merupakan bangunan cagar budaya akan diubah jadi lokasi kuliner

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Kantor Pos tertua di Bengkulu terletak di kawasan Pasar Barokoto, Kampung Cina Kota Bengkulu rencananya akan dijadikan lokasi wisata kuliner. 

Laporan Reporter Tribun Bengkulu.com, Beta Misutra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kantor Pos tertua di Bengkulu yang masuk situs cagar budaya Jambi-Bengkulu bakal dijadikan lokasi wisata kuliner.

Ternyata alih fungsi cagar budaya kantor pos pertama di Bengkulu yang lokasinya tak jauh dari Tugu Thomas Parr Kampung China Kota Bengkulu ini tengah dilidik polisi.

PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Welliwanto Malau mengatakan, pengusutan dilakukan atas proses perubahan cagar budaya menjadi tempat wisata kuliner, yang dilakukan oleh pihak perorangan.

Terkait dengan hal ini pihak kepolisian sedang mendalami apakah ada unsur tindak pidana korupsi didalamnya atau tidak.

Pasalnya sebelumnya ada dugaan tindakan gratifikasi dalam proses perizinan untuk pemakaian bangunan cagar budaya tersebut.

Untuk prosesnya saat ini masih dalam status lidik oleh unit Tipikor Sat Reskrim Polresta Bengkulu.

"Itu kan masuk aset cagar budaya, walaupun itu sebelumnya menjadi pusat jasa pengiriman nasional, namun harus ada izin dari pusat terhadap penggunaan aset cagar budaya," ungkap Malau.

Terkait dengan pengusutan cagar budaya ini, Polresta Bengkulu sudah memanggil beberapa orang dari pihak terkait untuk dimintai keterangan.

Sampai dengan saat ini prosesnya masih berjalan, dan pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah kasus ini akan naik statusnya atau tidak.

Apabila nanti dalam prosesnya ditemui ada dua alat bukti dalam perkara ini, maka kasus ini akan ditingkatkan statusnya dari lidik menjadi sidik.

"Jika terpenuhi 184 KUHP-nya, maka nanti akan kita naikkan sidik dan kita akan tetapkan orang yang mengambil keuntungan pribadi, arahnya nanti ke Tipikor, karena ada anggaran sewa," ujar Malau.

Klaim Sesuai Aturan

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, Executive General Manager (EGM) KCU PT Pos Bengkulu, Rodi Herawan membenarkan, saat ini Kantor Pos yang terletak berdekatan dengan Tugu Thomas Parr tersebut mulai direhab untuk dijadikan destinasi wisata.

Namun, kata Rodi hal itu tidak akan melupakan nilai sejarah yang ada di Kantor Pos yang letaknya kawasan perkampungan China Kota Bengkulu itu. 

"Memang betul, kantor Pos yang menjadi sejarah di Bengkulu ini, adalah kantor Pos di Barokoto. Rencana ini pun, dikomandoi PT Pos bekerjasama dengan pihak ketiga, saat ini sudah dimintai data oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bengkulu akan data kantor Pos barokoto, yang dinilai memiliki heritageheritage (warisan)," ujarnya. 

Menurutnya hal itu sudah, sesuai undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang menjadi dasar disulapnya Kantor Pos tertua di Bengkulu, menjadi destinasi wisata. 

"Karena ditengarai bangunan kantor pos ini heritage dan unik mengandung nilai sejarah dan budaya. Sehingga pemerintah akan mengusulkan kantor Pos ini sebagai budaya ya tepat sekali, " ungkap Rodi.

Ia mengungkapkan, PT Pos sendiri sudah mempunyai pengalaman yang serupa, yakni mengubah kantor Pos menjadi destinasi wisata. 

Misalnya di kantor Pos Jatinegara, Jakarta, sudah menjadi kawasan destinasi cagar budaya dan bermanfaat wisata, juga untuk pengembangan UMKM, pengembangan filateli dan benda pos itulah nanti tempat. 

Jika dibiarkan saja, menurut Rodi pada akhirnya akan hancur, juga menjadi kotor dan merusak pemandangan. 

Sehingga pihak Pos memandang kenapa tidak menjadikan ini seperti kantor pos di jakarta, dan Medan bekerja dengan pihak ketiga untuk merawat melestarikannya.

 

Baca juga: Kantor Pos Tertua di Bengkulu Dijadikan Resto, Wakil Walikota: Selama Tidak Merubah Bentuk, Sah Saja

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved