Karyawan RSUD Bengkulu Tengah Ngaku Dipecat Sepihak Pihak Outsourcing, Ternyata Habis Kontrak Kerja
Sejumlah karyawan RSUD Bengkulu Tengah ya g mengaku dipecat sepihak oleh pihak outsourcing ternyata sudah habis kontrak dan tidak diperpanjang.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sejumlah karyawan RSUD Bengkulu Tengah ya g mengaku dipecat sepihak oleh pihak outsourcing ternyata sudah habis kontrak dan tidak diperpanjang.
Hal tersebut disampaikan Direktur CV Zerogatakarya, Puspa Indra mengatakan, bahwa pihaknya memang benar telah memberhentikan sejumlah karyawan yang bekerja di RSUD Bengkulu Tengah, lantaran habis kontrak pada 31 Desember 2022 lalu dan tidak diperpanjang.
Tidak dilakukannya perpanjangan masa kontrak tersebut salah satunya lantaran pihak CV Zerogatakarya telah melakukan penilaian kinerja terhadap seluruh karyawan.
"Kontrak pegawai ini sudah habis tanggal 31 Desember. Ini Misskomunikasi saja, jika diminta konfirmasi dari management RSUD maka akan segera kami sampaikan," ujar Indra.
Baca juga: Pemecatan Karyawan RSUD Bengkulu Tengah Hanya Lewat Whatsapp, DPRD: Tak Manusiawi
Selain itu, Indra mengaku saat ini pihaknya juga masih memperjuangkan kerjasama antara CV yang dirinya pimpin dengan pihak RSUD Bengkulu Tengah.
"Kita ini belum tahu kedepan masih CV kami yang kerjasama dengan RSUD Bengkulu Tengah atau bukan, karena sistemnya kan lelang, sedangkan lelang saja belum dilakukan,"kata Indra.
Sementara itu, Direktur RSUD Bengkulu Tengah dr. Hery Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait para karyawan yang diberhentikan.
"Tadi (2/1/2023) beberapa karyawan sudah menghadap ke saya, karena ini statusnya tenaga outsourcing, saya akan konfirmasikan dulu ke CV nya," kata Herry.
DPRD: Tak Manusiawi
Puluhan karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu Tengah dipecat pihak outsourcing lewat pesan Whatsapp, Senin (2/1/2023).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri mengaku, kecewa dengan sikap pihak outsourcing yang semena-mena melakukan pemecatan terhadap para karyawan tersebut.
Menurutnya, pemecatan yang dilakukan oleh pihak outsourcing sudah kelewatan dan tidak manusiawi.
"Ini sudah tidak manusiawi lagi, kalau benar mereka memecat karyawan hanya lewat pesan Whatsapp, padahal karyawan itu dulu melamar pakai berkas dan dokumen lain, outsourcing ini semena-mena saja," ujar Fepi kepada TribunBengkulu.com, Senin (2/1/2023).
Fepi pun tidak terima dengan alasan pihak outsourcing yang memecat karyawan dengan dalih adanya pemangkasan anggaran.
| Polres Bengkulu Tengah Gelar Apel Pasukan, Siaga Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi |
|
|---|
| Sosok Ayah Tiri Pembunuh Anak di Bengkulu Tengah, Dikenal Baik dan Tak Pernah Ribut |
|
|---|
| Kronologi Lengkap Ayah Habisi Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Sempat Tak Saling Bicara Dua Hari |
|
|---|
| Mencekam! Foto-Foto TKP Perkelahian Berdarah Ayah Tiri Habisi Anak Lelakinya di Bengkulu Tengah |
|
|---|
| Tampang Ayah Tiri yang Habisi Anak Lelakinya hingga Bersimbah Darah di Bengkulu Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Karyawan-dipecat-84949.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.