22 Persen ASN Pemprov Bengkulu Belum Lancar Ngaji, Senin Program Berantas Buta Huruf Al Quran Dibuka

Dari 41 pejabat, yang terdiri dari dari 35 pimpinan OPD dan 6 pimpinan biro itu, masih didapati pejabat yang kurang lancar saat tes mengaji kemarin.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: M Arif Hidayat
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Sekdaprov Bengkulu, Hamka Sabri menyebut masih ada beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu yang belum fasih mengaji. Adanya program berantas buta huruf Al Quran ini diharapkan jadi momentum ASN Bengkulu untuk belajar mengaji 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Beberapa hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan tes membaca Al quran kepada seluruh pejabat eselon II. Dari 41 pejabat, yang terdiri dari dari 35 pimpinan OPD dan 6 pimpinan biro itu, masih didapati pejabat yang kurang lancar saat tes mengaji beberapa waktu lalu. 

 

"Ada kepala OPD/pimpinan biro, yang sudah benar dan pandai bacanya, ada juga yang belum begitu pandai baca al qur’an, " kata Hamka. 

 

Berdasarkan hasil tes yang sudah dilakukan pada minggu ini, didapati bahwa semua pejabat bisa membaca al quran. Namun, ada yang sudah lancar mengaji, mencapai 78 persen. Dan ada juga yang belum lancar dalam membaca kitab suci tersebut, yang mencapai 22 persen dari keseluruhan jumlah pejabat eselon II. 

 

"Senin besok (9/1/2023) akan dibuka kelas program berantas buta huruf al quran, sekaligus meresmikan masjid Alif Lam Mim," tukasnya.

 

Untuk diketahui, Senin, 9 Januari nanti akan dibuka kelas Program gerakan untuk memberantas buta huruf Al Qur'an di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer Pemprov Bengkulu. Pesertanya dari sudah ditentukan dari tes mengaji kemarin. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved