Bayi Meninggal di RSUD Bengkulu Tengah

Bayi Meninggal saat Persalinan, Direktur RSUD Bengkulu Tengah Ucap Bela Sungkawa

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu Tengah turut berbela sungkawa atas meninggalnya anak mantan Kepada Desa (kades) yang baru lahir.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Direktur RSUD Bengkulu Tengah Herry Kurniawan. Manajemen RSUD Bengkulu Tengah turut berbela sungkawa atas meninggalnya anak mantan kades saat persalinan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu Tengah turut berbela sungkawa atas meninggalnya anak mantan Kepala Desa (kades) yang baru lahir.

Bayi laki-lakinya dari Sutan Muklis (53) mantan Kades Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, yang baru lahir meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu Tengah

Ucapan bela sungkawa atas meninggalnya bayi di RSUD Bengkulu Tengah disampaikan langsung  Direktur RSUD Bengkulu Tengah, Herry Kurniawan kepada awak media.

"Tentu kami sangat berbela sungkawa atas kejadian ini, dan jika pasien masih tidak terima, kami dengan terbuka menerima kritikan dan saran," ujar Herry. 

Menurutnya, apa yang dilakukan petugas medis dalam proses persalinan istri Sutan Mukhlis sudah sesuai dengan SOP RSUD. 

"Petugas kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan penanganan, namun memang dari hasil pengecekan detak jantung bayi sudah tidak ada saat pagi hari dan petugas kita fokus menyelamatkan sang ibu," ungkapnya. 

Terlepas apapun itu, terkait kejadian meninggalnya bayi sudah menjadi fokus pemerintah pusat dan saat audit akan dilaporkan. 

"Terkait kasus kematian ibu dan anak ini sudah menjadi atensi pemerintah pusat dan nanti akan menjadi bahan laporan pada audit maternal perinatal," jelasnya. 

Diakui Herry, pihak petugas RSUD yang melayani pasien keluarga Sutan sudah sempat saling bermaafan sebelum diizinkan pulang. 

"Saat keluarga pasien ini diizinkan pulang pada Minggu (8/1/2023), pihak keluarga dan petugas medis kita sudah saling bermaafan, dan sekarang saya jadi kaget kenapa protes padahal sebelumnya sudah saling memaafkan," tuturnya.

Baca juga: Cerita Memilukan Mantan Kades di Bengkulu Tengah, Bayinya Meninggal saat Persalinan di RSUD

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved