Sejak di Kandungan Sudah Dikenalkan Al-Qur'an, Kini Hafiz Cilik di Bengkulu Ini Sudah Hafal 10 Juz
Ghaizan Alfif Zulkifli seorang anak berusia 10 tahun, dari Kota Bengkulu yang sudah hafal 10 juz.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ghaizan Alfif Zulkifli seorang anak berusia 10 tahun, dari Kota Bengkulu yang sudah hafal 10 juz.
Kecintaannya akan ayat-ayat Al-Quran ini sudah terjadi dari usia dini.
Rosy Dewi Yanti, ibunda Ghaizan, menjelaskan Ghaizan sejak usia 3 tahun sudah menyukai lantunan ayat-ayat alquran.
"Mulai mengenal Al Qur'an itu usia 3 tahun. Sebenarnya, cara mengenalnya itu tidak sengaja, di rumahkan kami sering putar rekaman juz 30. Dari situlah dia mulai dengar dan suka, " kata Ibu Ghaizan, Rosy dewi Yanti.
Rosy menjelaskan, anak keduanya itu di usia 4 tahun sudah hafal juz 30. Meskipun kala itu, Ghaizan belum bisa membaca Al-Qur'an.
Ghaizan, mulai menghafal Al-Qur'an, melalui apa yang didengarnya. Kemudian secara otodidak dan sendirinya hafal, sampai akhir Ghaizan belajar sendiri baca al-quran ini.
Ia pun membagikan pengalamannya dulu, hingga bisa membuat Ghaizan menjadi cinta Al-Qur'an dan menjadi seorang hafiz.
"Pertama kita kenalkan dari masa kandungan, pas hamil Ghaizan dulu saya sering dengarkan rekaman surat yasin, dari hp. Kedua, perkenalkan dari golden Age, umur 0-5 tahun, dan tidak dicampuradukan dengan yang lain. Jadi hanya Alquran," kata Rosy.
Dengan rutin mendengar lantunan ayat Al-Quran, lanjut Rosy, mengantarkan Ghaizan akrab dan terbiasa untuk mendengar ayat Al-Qur'an.
"Ghaizan ini dulu tidak kami kenalkan lagu, game dan lainnya. Tapi untuk lantunan Al-Qur'an ini kami pilih yang easy listening. Lingkungan juga kita jaga, lingkungan positif dan kondusif," jelas wanita berhijab itu.
Maksud dari lingkungan yang kondusif, kata Rosy, misalnya saat menyuruh anak salat, orangtuapun harus salat dulu. Sebagai orang tua harus bisa menjadi contoh untuk anak.
"Kita harus kenal dengan anak kita, tidak dengan paksaan, buat anak nyaman. Kalau anak sudah suka, cinta melakukan itu, maka dia insyaallah bisa sendiri. Ini kan pengalaman saya ya, Alhamdulillah Ghaizan juga lancar untuk belajar umumnya," bebernya.
Anak kelas IV SD Generasi Rabbani ini, selain menjadi hafiz cilik di Bengkulu, juga tetap menjadi bintang sekolah. Ghaizan masih berhasil memperoleh rangking 1 di kelasnya.
"Untuk akademik juga Alhamdulillah, belum begeser dari rangking 1," papar Rosy.
| Berita Populer Bengkulu 27 Oktober-2 November 2025: Bocah Putus Sekolah, Penerima Bansos Dicoret |
|
|---|
| 5 Berita Ekonomi Bisnis Bengkulu Populer Sepekan: Tren Harga Emas Antam, Biaya Haji Turun |
|
|---|
| Kisah Zaskia, Perempuan Tangguh Taklukkan Danau Dendam Trail Run 2025 di Bengkulu |
|
|---|
| 5 Berita Populer di Rejang Lebong Pekan Ini: Polemik Surat MBG hingga Pelantikan PPPK |
|
|---|
| Geliatkan Wisata di Bengkulu, 200 Peserta Ramaikan Danau Dendam Trail Run 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Hafiz-Cilik-Ghaizan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.