2 Tahun Tak Digelar, Jelajah Alam Mukomuko Akan Kembali "Ngegas" di Momen HUT ke-20 Mukomuko

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, S. Agri M.

TRIBUNBENGKULU, MUKOMUKO - Setelah ditiadakan selama dua tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2021 dan 2022, akhirnya even Jelajah Alam Mukomuko (JAM) kembali digelar. Kali ini sudah masuk episode ke-5 atau JAM#5.

Diadakannya kembali JAM ini, para pecinta motor trail adventure kembali dapat ngegas menjajal alam Kapung Sati Ratau Batuah.

Sama dengan penyelenggraan sebelumnya, Jelajah Alam Mukomuko menjadi salah satu even besar rangkaian HUT Kabupaten Mukomuko.

Perdana atau JAM#1 diadakan pada tahun 2017 lalu. Kemudian setiap tahun secara berturut-turut even ini terus digelar sampai 2020. Kegiatan yang bertujuan mempromosikan wisata Mukomuko ini terpaksa "puasa" karena pandemi Covid-19 pada tahun 2021 dan 2022 masih menyerang hebat.

"Untuk kegiatan Jelajah Alam Mukomuko yang ke-5 (JAM#5) pada HUT ke-20 Kabupaten Mukomuko akan kembali kita gelar," kata Asisten II Setdakab Mukomuko, Bustari Maler selaku Ketua Panitia HUT Kabupaten Mukomuko Tahun 2023, dikonfirmasi, Senin (6/2).

Disampaikan Bustari, lokasi pelaksanaan JAM#5 akan digelar di wilayah Dapil 3 Mukomuko, yakni Kecamatan Ipuh dan sekitarnya.

"Sebagaimana arahan Bupati, even-even besar yang menyedot banyak penonton atau melibatkan banyak warga, lokasi pelaksanaannya di bagi. Kalau sebelumnya, start dan finis kegiatan JAM itu dari Komplek perkantoran Pemkab Mukomuko. Tahun ini kita selenggarakan di Ipuh," sampai Bustari.

Bustari yakin, even JAM#5 ini akan banyak menarik riders dari luar daerah. Karena JAM#5 ini menawarkan tantangan dan suasana alam yang berbeda dari even JAM sebelumnya.

"Pada acara JAM sebelumnya, biasanya ribuan riders atau pecinta trail adventure akan datang ke Mukomuko. Kami yakin JAM#5 ini juga bakal ramai," ujarnya.

"Banyaknya warga luar daerah yang hadir menjadi kesempatan bagi kita mempromosikan wisata daerah kita. Selain itu, ekonomi akan bergerak, entah dari usaha kuliner dan penginapan," demikian Bustari.