Berhasil Turunkan Angka Stunting ke Angka 12 Persen, Pemkot Bengkulu Diganjar Penghargaan BKKBN RI

Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, yang juga didampingi Staf Ahli Pemkot I Made Ardana

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
HO Pemkot Bengkulu
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi saat menerima penghargaan BKKBN RI. Menurut Dedy Wahyudi penghargaan ini adalah berkat kerjasama semua pihak. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berhasil menurunkan angka stunting sebesar 10 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Angka stunting (gangguan perkembangan anak) di Kota Bengkulu awalnya ada di angka 22,2 persen. Kemudian, berhasil diturunkan ke angka 12 persen.

Atas prestasi ini, Pemkot Bengkulu mendapatkan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) pada Kamis (16/2/2023).

Penghargaan ini diberikan saat Rakerda Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Bengkulu di hotel Mercure, dan diserahkan oleh Ketua TPPS Provinsi Bengkulu dan juga selaku Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah.

Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, yang juga didampingi Staf Ahli Pemkot I Made Ardana, Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma, Kadis Pangan dan Pertanian Adriansyah dan jajaran Pemkot lainnya.

Dedy sendiri mengatakan penurunan angka stunting hingga mendapatkan penghargaan BKKBN RI adalah kerjasama semua pihak, yang telah saling bahu membahu menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu.

Sinergi semua pihak ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Kota Bengkulu.

"Alhamdulillah, Kota Bengkulu dari 9 kabupaten/kota mendapatkan peringkat terbaik, di mana prevalensi stunting dari angka 22,2 persen turun drastis menjadi angka 12,9 persen," kata Dedy Wahyudi kepada TribunBengkulu.com.

Meski penurunan ini cukup signifikan, Dedy menegaskan Pemkot Bengkulu belum berpuas diri. Target ke depan, angka stunting berada dibawah 10 persen, seperti 9 persen dan bahkan 4 persen.

Bahkan, di beberapa kecamatan di Kota Bengkulu, telah berhasil menekankan angka stunting menjadi nol persen.

Sementara, angka stunting rata-rata nasional sendiri berada di 15 persen.

"Ini menjadi semangat kita semua untuk menekan stunting, sehingga kedepan bisa zero atau bebas stunting di seluruh Kota Bengkulu," ujar dia.

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU BKKBN dengan BPJS dan stakeholder lainnya, pengukuhan bunda asuh anak seprovinsi Bengkulu, ada juga penyerahan DAK sub KB tahun 2023 hingga penyerahan penghargaan dengan berbagai kategori.

Baca juga: Jangan Ketinggalan Keseruan HUT ke 304 Kota Bengkulu, Banyak Festival dan Perlombaan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved