Program Replanting Sawit di Bengkulu Selatan Dilanjutkan Tahun Ini

Pemkab Bengkulu Selatan dalam hal ini Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan kembali melanjutkan usulan program peremajaan kelapa sawit atau yang b

Ho/TribunBengkulu.com
Tampak Excavator sedang memotong pohon kelapa sawit untuk dilakukan replanting di Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, Kamis (9/3/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan dalam hal ini Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan kembali melanjutkan usulan program peremajaan kelapa sawit atau replanting.

Bahkan, Distan telah mengusulkan ratusan hektar kebun sawit milik masyarakat Bengkulu Selatan untuk dilakukan replanting ke pemerintah pusat.

Ratusan hektare kebun sawit tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Bengkulu Selatan.

Hanya saja, terkait realisasi program tersebut, pihak Distan Bengkulu Selatan mengklaim sampai kini masih menunggu.

Baca juga: Kronologi Ijazah Mantan Kepsek di Bengkulu Ditahan Sekolah, Kini Pilih Lapor Polisi


Kadis Pertanian Bengkulu Selatan Edi Siswanto, S.Pt mengungkapkan, bahwasanya Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program strategis nasional.

Program tersebut, terus bergulir ke seluruh daerah di Indonesia.

Sementara, di Bengkulu Selstan sendiri program ini mulai terealisasi sejak tahun 2020 lalu. Kemudian, kembali bergulir di tahun 2021.

Ratusan hektare perkebunan sawit milik masyarakat di Kabupaten Benkulu Selatan ini telah diremajakan.

"Tahun 2022 lalu, sudah ada lima kelompok yang telah memenuhi syarat dan telah dilakukan survei serta proses verifikasi. Lima kelompok petani sawit tersebut tersebar di Kecamatan Pino Raya dan Bunga Mas. Semunya sudah di usulkan ke Dirjen Perkebunan RI sejak tahun lalu. Dengan luas lahan ada 360 hektar," kata Edi kepada TribunBengkulu.com, Kamis (9/3/2023).

Menurut Edi, usulan tersebut belum terealisasi sehingga, pada tahun 2023 ini diharapkan usulan itu bisa dipenuhi oleh pemerintah pusat.

Apalagi, di tahun 2023 ini pihaknya kembali menerima usulan program PSR.

Untuk diketahui, ada delapan kelompok petani yang sudah mengajukan usulan di tahun ini.

Semuanya tersebar di Kecamatan Bunga Mas, Pino Raya, Pino dan Kecamatan Manna.

Dirinya berharap, semua usulan ini bisa terealisasikan di tahun 2023 ini.

"Intinya, semuanya usulan baik tahun lalu maupun tahun ini semuanya sudah lengkap. Jadi kita tinggal menunggu petunjuk pusat untuk realisasi replanting tersebut," jelas Edi. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved