Klaim Motif Batik Sekundang Rancangannya, Putri Eks Wabup Bengkulu Selatan Curhat Tak Dibayar

Mengejutkan dunia media sosial khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan. Tepat HUT Kabupaten Bengkulu Selatan ke 74, Putri Mantan Wakil Bupati Bengkulu

|
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
facebook/Priscilia Utari
Foto Priscilia Dwi Utari putri dan jepretan status di akun facebooknya terkait kekecewaannya lantaran motif batik sekundang yang diklaimnya hasil karyanya tidak dibayar dan malah diklaim karya orang lain 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Semarak perayaan HUT ke 74 Bengkulu Selatan menyisakan cerita kurang mengenakan. 

Pasalnya, Priscilia Dwi Utari putri mantan Wabup Bengkulu Selatan Jani Hairin curhat akun facebooknya Priscilia Utari mengaku soal motif batik sekundang adalah hasil karya rancangannya.

Namun, selain tidak dibayar, jerih payahnya merancang motif batik sekundang juga malah diklaim adalah karya orang lain.


"Palig sedih tu ya kota kelahiran sendiri gak menghargai hasil. Jauh - jauh datang buat mending bikin batik kota kelahiran terbang dari jakarta zay. Modal zay sendiri. Mending ama pejabat tertinggi istrinya dan lain-lain. Pas uda kelas semua file udah dikirim, nggak dibayar dong gua. Terus enak banget bilang batik karya dia, padahal ide tema sampe nyari motif daun sampe nyari-nyari motif daun. Ketahuilah motif daun kelahiran dan Pakistan terinspirasi dari makanan kota ku," cuitan Priscilia di akun Facebook.


"Mon maap ya bapaknya banggain anaknya ngaku lulusan kampus ESMOD padahal cuman les," 


"Yolohhh sedih bet desain anda file batik udah dikirim aku tak dibayar jahat," tulisannya.

 

Tak lama kemudian dia kembali mengunggah perihal kekecewaannya tersebut.

"Sedih ya karna anak bangsa gk dibhargai oleh tanah kelahiran"

Postingannya tersebut langsung rame jadi perbincangan warganet.

Bahkan postingan pertamanya dikomentasi hingga 455 komentas dan 896 dibagikan warganet.

Sebagian warganet menyayangkan jika benar karya Priscilia Dwi Utari ini tidak dihargai oleh Pemkab Bengkulu Selatan dan tidak bayar serta malah diklaim karya orang lain.


Sementara itu, Tribunbengkulu.com telah mencoba mengkonfirmasi langsung ke pemilik akun Priscilia Utari.

Namun dirinya tidak berkenan untuk menjawab secara langsung. Tetapi dirinya hanya memberikan statemen melainkan mengatakan jika tujuan dirinya sudah tersampaikan dan dengan adanya itu masyarakat juga sudah mengetahui dan dapat menilai dengan sendiri.

"Tujuan saja sudah tersampaikan. Dan dengan adanya itu masyarakat sudah bisa menilai dengan sendirinya," ungkapnya

Seperti diketahui batik Sekundang yang merupakan batik khas Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki beberapa motif.

Seperti daun talas yang merupakan bahan dasar dari makanan khas Bengkulu Selatan yakni kembaang, pakis, lengguai, dan kulintang yang menjadi salah satu alat musik tradisional Bengkulu Selatan. Kemudian berkembang dengan tambahan beberapa motif lagi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved