Jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Kembali Laksanakan Suluk di Bengkulu saat Ramadan Tahun Ini

Ramadhan Tahun Ini, Jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Kembali Laksanakan Suluk di Bengkulu

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Konfrensi Pers kegiatan Suluk di Bengkulu oleh Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia 

"Semua kebutuhan peserta ditangani oleh panitia. Pantia Suluk, juga sudah menyiapkan tim medis, untuk memeriksa kesehatan peserta selama menjalankan ibadah suluk," kata Hamdani.

Terpisah Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPITTNI, Dempo Xler mengatakan, pengajian ilmu Tasawwuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia telah berkembang menjadi ilmu keislaman. 

Tentunya sebagai jalan bagi seorang hamba yang menitik beratkan pada proses penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada Allah SWT dengan sedekat-dekatnya. 

"Untuk itu para murid thoriqoh dalam bimbingan para silsilah melalui guru/mursyid diwajib mengamalkan dan menjalani kehidupan tasawwuf. Tidak hanya menjalankan ibadah secara formal sesuai dengan ketentuan syariah, tetapi juga berusaha mengungkap rahasia-kerahasia syariah yang dapat membantu lebih dekat lagi kepada Allah SWT," ujar Dempo.

Dempo mengatakan, Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia memberikan perhatian yang sangat besar pada amalan dan ibadah formal secara kualitatif dan kuantitatif. 

Berbagai metode latihan yang diatur sedemikian rupa agar kesucian jiwa dan kedekatan diri seorang hamba kepada Allah SWT dapat dirasakan oleh jiwa para pengamalnya. Proses pensucian jiwa tersebutlah dinamakan dengan suluk.

"Tujuannya, agar seorang hamba dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, karena sejatinya Allah SWT Maha Suci. Kedekatan ini kemudian berimplikasi dengan keteguhan jiwa, agar seorang tidak ingin lagi melakukan perbuatan dosa," ungkap Dempo.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved