Kelelahan Ibadah Suluk, Salah Satu Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Bengkulu Selatan Dirawat

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Dikarenakan kelelahan menjalani ibadah Suluk, salah seorang jemaah Tarekat naqsabandiyah harus dirawat di RSUD HD Manna.

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah tersebut adalah Saidi warga Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumsel.

Dia yang mengikuti ibadah Suluk di Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu.

Ibadah Suluk saat ini sudah memasuki hari ketujuh merupakan Asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy di Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dirawatnya salah seorang jemaah Suluk ini diketahui saat Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, S.IK, MH melalui Kasat Intelkam AKP Ahmad Khairuman, SE, M.Si, melakukan pengecekan pelaksanaan ibadah Suluk tersebut.

"Ya, benar memang ada satu jemaah asal OKU yang sempat drop dan dirawat. Hal itu, lantaran yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit Hipertensi atau darah tinggi," kata Kasat Intelkam.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, jemaah atas nama Saidi itu sebelumnya diketahui memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

Hanya saja, dikarenakan yang bersangkutan merasa mampu untuk mengikuti kegiatan Suluk.

Maka, Saidi tetap nekat mengikuti kegiatan itu dengan tetap mengkonsumsi obat yang diperoleh dari tim kesehatan sebelumnya.

Selanjutnya, Kamis (30/3) dini hari sekira pukul 00.20 WIB kondisi kesehatan Saidi semakin menurun dan merasa lemas alias drop.

Sehingga, pihak panitia pelaksanaan kegiatan Suluk bersama pihak Polsek Pino Raya langsung membawa yang bersangkutan ke Puskesmas Tungkal untuk menjalani perawatan secara intensif.

"Menurunnya kondisi kesehatan Saidi diduga akibat kelelahan fisik dalam menjalani kegiatan Suluk. Namun, kini kondisinya susah mulai pulih kembali," ungkap Kasat.