Pembacokan Mantan Ketua KY
Motif Pembacokan Jaja Ahmad Jayus Mantan Ketua KY dan Putrinya Gegara Pelaku Terlilit Utang
Kapolrestabes Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyampaikan bahwa pelaku melakukan pencurian karena terlibat utang.
TRIBUNBENGKULU.COM - Pihak polisi mengungkap motif pelaku pembacokan Mantan ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan putrinya, sudah berniat melakukan pencurian dengan kekerasan karena membawa senjata tajam.
Kapolrestabes Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyampaikan bahwa pelaku melakukan pencurian karena terlibat utang.
"Dengan membawa senjata tajam berarti sudah ada niat melakukan pencurian dengan kekerasan karena yang bersangkutan (pelaku) terlibat utang," ujarnya.
Mengenai barang yang diambil oleh pelaku, Kusworo mengatakan bahwa pelaku belum sempat mengambil apapun karena sudah banyak warga yang datang berkerumun.
Melihat warga berdatangan, pelaku langsung melarikan diri.
"Barang yang diambil belum sempat diambil karena ada perlawanan, ada teriakan minta tolong dan warga sekitar juga keburu datang sehingga tersangka langsung meninggalkan tempat," kata Kusworo.
Untuk diketahui, pelaku dijerat pasal berlapis, pertama Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
"Kemudian kami lapisi dengan penganiayaan Pasal 351 dengan anncaman hukuman 5 (lima) tahun penjara."
"Dan karena yang bersangkutan membawa senjata tajam yang tidak sesuai dengan pekerjaannya, kami juga lapisi dengan Undang-undang darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," jelas Kusworo.
Pelaku Berhasil Diringkus
Pelaku pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dan putrinya berhasil diringkus polisi.
Kapolrestabes Bandung, Jawa Barat Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku pada Selasa (28/3/2023 pukul 22.30 WIB.
"Tersangka bisa kita amankan, berikut barang buktinya sepeda motor di Mekarwangi," ungkapnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Siap Terima Konsekuensi Polisi di Jambi yang Bukakan Sel Demi Seorang Anak Peluk Bapaknya di Sel
"Kurang dari satu kali 10 jam sejak kejadian, Polresta Bandung bisa mengamankan pelaku penganiayaan tersebut," imbuhnya.
Selain itu, Kusworo juga mengungkapkan motif pelaku pembacokan karena ingin melakukan pencurian.
"Untuk motif, setelah kita bisa mengamankan tersangka kami kaitkan dengan barang bukti di TKP bahwa tersangka ini motifnya adalah melakukan pencurian," katanya.
Mantan Ketua KY dan Putrinya Dibacok
Jaja Ahmad Jayus, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) dan putrinya menjadi korban pembacokan orang tidak kenal (OTK) di kediamannya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebut anaknya ikut menjadi korban karena hendak melerai saat kejadian.
"Iya, karena anaknya pada saat kejadian kan berusaha untuk melerai," kata Kusworo kepada Tribunnews.com, Selasa (28/3/2023).
Meski begitu, Kusworo belum membeberkan secara detil kronologi kejadian pembacokan yang menimpa keduanya itu.
Ia mengungkapkan, Jaja dan anaknya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
"(Anaknya) akhirnya kena luka, tapi lukanya di bagian mana kita masih nunggu dari visum dokter," tuturnya.
Saat ini, lanjut Kusworo, kedua korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Jabar, beredar video pembacokan terhadap Jaja Ahmad oleh orang tak dikenal yang masuk ke kamar korban pada Selasa (28/3/2023).
Pada video tersebut terlihat sebuah rumah berwarna cream dengan pagar coklat hitam, dan terdapat mobil hitam di depan rumah tersebut.
"Betul, sedang dalam penanganan Polresta Bandung," kata Kusworo saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).
Adapun TKP merupakan rumah korban di Komplek GBA 2, Blok F, Nomor 2 dan Blof F-29 Kecamatan Bojongsoang.
Kusworo mengungkapkan peristiwa pembacokan terjadi pada 15.00 WIB.
Akibatnya, Jaja mengalami luka di bagian leher belakang dan kini telah dirawat ke Rumah Sakit Mayapada.
KY Kecam Aksi Pembacokan
Sementara itu, Komisi Yudisial juga sudah mendapat informasi terkait pembacokan oleh orang tidak dikenal kepada Jaja.
Bahkan informasi yang didapat, pembacokan juga menyasar kepada anak perempuan Jaja.
"Benar, saya juga menerima informasi serupa. Tidak hanya Pak Jaja, tetapi anak perempuan beliau juga turut menjadi korban," ucap Juru Bicara KY, Miko Ginting saat dihubungi.
Lebih lanjut, Miko mengatakan KY mengutuk keras insiden yang menimpa Jaja tersebut dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian itu.
"Kami mengutuk tindakan ini. Kasus ini sedang ditangani oleh pihak Kepolisian. Kita pantau perkembangannya supaya polisi bekerja agar peristiwa ini jelas. KY berharap agar kasus ini bisa terungkap dan Pak Jaja serta anaknya diberikan sehat dan selamat," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Polisi-menangkap-pelaku-pembacokan-mantan-Ketua-Komisi-Yudisial.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.