Bangun Sahur, PNS Kota Bengkulu Ini Kaget Motornya Raib di Teras Rumah

Bobol Gembok Pagar Rumah, Motor Milik PNS di Bengkulu Raib Digasak Maling

Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Ahmad Bastari, Korban pencurian sepeda motor saat menunjukkan lokasi ia memarkirkan motor miliknya yang dicuri. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Aksi pencurian terjadi di Jalan Sepakat Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu.

Sepeda motor Honda Beat milik Ahmad Bastari yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Bengkulu ini raib digasak maling.

Itu setelah pelaku berhasil membobol gembok pagar rumahnya.

Peristiwa pencurian sepeda motor tersebut diduga terjadi antar pukul 02.00 WIB hingga pukul 02.30 WIB.

Saat kejadian korban sedang tertidur di dalam rumahnya, dan motor miliknya memang biasa terparkir di teras rumah.

Untuk pengamanan, korban mengunci stang motor miliknya, dan menggembok pagar, dengan gembok besi yang cukup besar.

Selanjutnya diduga pencuri yang berjumlah lebih dari 1 orang ini, masuk ke dalam rumah, dengan cara merusak gembok rumah.

Selanjutnya pelaku melihat ada 4 unit motor yang terparkir di teras rumah milik korban, diantaranya 2 unit motor bebek dan 2 unit motor metik.

Namun tidak tahu alasannya, korban langsung mengambil motor Honda Beat berwarna hijau, yang terparkir di teras rumah.

Pelaku mendorong motor tersebut, dan akhirnya berhasil membawa kabur motor Honda Beat dengan nomor polisi BD 6653 IM.

Korban baru mengetahui salah satu motornya telah raib dicuri, saat dirinya bangun untuk sahur, sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat korban keluar dari rumah, korban melihat motor Honda Beat miliknya sudah tidak ada lagi terparkir di teras rumahnya.

Selanjutnya ia juga melihat kondisi pagar rumahnya juga sudah dalam kondisi terbuka, dengan gembok yang sudah rusak.

"Saya baru tahu pas saya bangun sahur. Dia masuk dengan merusak gembok rumah, tapi bukan dibobolnya, saya tidak tahu diapakan, tapi saat dimasukkan kunci, kunci gemboknya sudah tidak mau masuk lagi," kata Bastari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved