Kesedihan Ibu Bocah Kembar Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu: Baju Lebaran Belum Sempat Dilihat

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kesedihan masih terlihat di wajah Inti Purnama Sari dan Agus Safran, orang tua dari Raffa dan Raffi, korban tenggelam di Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Kepada TribunBengkulu.com, dengan mata memerah menahan tangis, Inti menceritakan keseharian anak kembarnya sebelum peristiwa naas ini terjadi.

Raffa memiliki nama lengkap Raffa Gusti Alfarez, sementara Raffi bernama Raffi Gusti Alfarez. Diantara keduanya, Raffa yang lebih tua.

Keseharian Raffa dan Raffi layaknya anak biasa, yang pergi sekolah pukul 07.00 WIB pagi, dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Keduanya masih duduk di kelas 1 SD.

"Sebentar lagi, mau naik kelas 2," kata Inti.

Di sekolah, Raffi sang adik disebutkan agak malas menulis. Tapi, Raffa merupakan anak rajin, dan malah menjadi ketua kelas.

Baca juga: Cerita Kakak Si Kembar Korban Tenggelam di Pantai Panjang yang Selamat, Sempat Pegang Sang Adik

Hobi keduanya jika diluar sekolah adalah memancing. Bahkan, Inti sudah maklum, kalau 2 anak kembarnya sudah hilang dari rumah, maka mereka pasti pergi memancing di siring.

"Kadang, mereka pulang bawa ikan besar, hasil pancing sendiri," ujar dia.

Meski demikian, Raffa dan Raffi jarang keluar rumah. Dan saat peristiwa naas ini terjadi, ada teman mereka yang mengajak bermain. 

Inti sendiri sebenarnya sudah merasakan tanda-tanda di kedua anaknya 2 atau 3 hari belakangan.

Si kembar terlihat kurang ceria, dan muka mereka juga suram, tidak seperti biasanya.

"Makannya agak kurang, sahur kalau tidak dimarahi ayahnya, tidak sahur. Makannya sedikit. Raffi juga mengeluhkan sakit perut," kata Inti.

Untuk lebaran tahun ini, kedua anaknya mengajak agar mereka pulang kampung.

Bahkan, untuk lebaran ini, Inti sudah membelikan baju baru untuk anaknya, dan baju tersebut baru sampai, sehingga belum sempat dilihat Raffa dan Raffi.

"Ternyata mereka sudah pulang duluan," ungkapnyaa.