Jelang Lebaran, Gas LPG 3 Kg Langka di Bengkulu Tengah Harga Eceran Capai Rp 25 Ribu

Semakin mendekati Lebaran 2023, elpiji subsidi gas 3 kilogram mengalami kelangkaan di sejumlah pangkalan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (19/4/2023

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya
Mendekati Lebaran 2023, gas LPG 3 kilogram mengalami kelangkaan di sejumlah pangkalan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (19/4/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Semakin mendekati Lebaran 2023, elpiji subsidi gas 3 kilogram mengalami kelangkaan di sejumlah pangkalan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (19/4/2023). 

Hal tersebut tentu membuat harga eceran gas elpiji tersebut mulai mengalami kenaikan harga, bahkan saat ini sudah mencapai Rp 25 ribu pertabung.

Salah satu pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Bengkulu Tengah, Tapsi, menjelaskan bahwa pasokan dari agen sudah sesuai dengan jadwal biasa, namun memang kebutuhan masyarakat semakin meningkat jelang lebaran. 

Baca juga: Polres Kepahiang Awasi Potensi Penimbunan Gas LPG 3 Kg Jelang Lebaran

"Saya sudah Dua hari ini kosong, kemarin masuk 50 tabung pas hari Senin (17/4/2023), tapi baru sampai sudah langsung habis," ujar Tapsi, Rabu (19/4/2023). 

Menurutnya, masyarakat banyak yang menyetok untuk persiapan membuat makanan untuk lebaran ataupun setelah lebaran nanti. 

"Padahal saya sudah batasi, satu orang hanya satu tabung, tapi kadang mereka nyuruh anaknya lah, adeknya, ya banyak cara," kata Tapsi. 

Saat ini, Tapsi belum juga mendapatkan kabar dari pihak agen penyuplai elpiji subsidi gas 3 kilogram, kapan pasokan gas akan masuk kembali. 

"Belum tau ini, biasanya langsung dikabari kapan masuk, tapi ini sudah dua hari tidak ada kabar, tapi memang kalau hari biasa, 50 tabung itu cukup untuk 4 sampai 5 hari," ungkapnya. 

Sementara itu, Sukarni salah satu warga di Bengkulu Tengah mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji dalam beberapa hari kebelakang. 

"Di pangkalan kosong semua, yang ada eceran itu pun harganya sudah Rp 26 ribu, mana saya jualan gorengan jadi memberatkan juga," kata Sukarni.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved