Misteri Kematian AKBP Buddy

Diduga Ada Keterlibatan Mafia Besar Dibalik Tewasnya AKBP Buddy, PMII Desak Bentuk Tim Investigasi

Namun, ia menuding dugaan bunuh diri yang dilontarkan oleh Humas Polda Metro Jaya terhadap AKBP Buddy adalah sesuatu yang irasional.

Editor: Hendrik Budiman
Ist via TribunPalu.com, TribunJakarta.com/Bima Putra
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kiri) dan proses evakuasi jenazah korban (tengah). Kapolri diminta bersinergi dengan Menkumham kemudian Presiden membuat Tim Investigasi demi mencari dan membuka fakta sesuai kebenaran untuk menguak kasus kematian AKBP Buddy. 

Polisi menyebut, korban sementara diduga bunuh diri akibat depresi masalah kesehatan.

Namun pihak keluarga meyakini korban tidak melakukan aksi bunuh diri.

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih menyelidiki kematian AKBP Buddy Alfrits yang tertabrak kereta api tersebut.

Pihak keluarga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu terkait dengan kasus narkoba besar yang sedang ditangani.

Dugaan ini karena beberapa saat sebelum jasad Buddy ditemukan di perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Jatinegara, korban sempat mendapat telepon dari seseorang tidak dikenal.

Panggilan telepon itu diduga membuat Buddy yang akan dekorasi ruang kerjanya di Mapolres Metro Jakarta Timur memilih pergi dengan menggunakan taksi online.

Dalam hal ini pihak keluarga menilai sosok yang menghubungi Buddy sebelum kejadian bukan orang sembarang, karena membuat perwira menengah itu memilih pergi tidak dengan mobil pribadi.

"Apa karena jabatan baru ini mungkin diduga dia mau sidik (penyidikan). Karena Kasat Narkoba, kalau sidik kan berhadapan dengan mafia," kata Paman Buddy, Cyprus, Sabtu (29/4/2023).

Menurut pihak keluarga, ada kemungkinan Buddy sudah meninggal terlebih dahulu sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari lalu jasadnya dibiarkan di rel untuk menghilangkan barang bukti.

Mereka juga menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya bahwa Buddy memilih mengakhiri hidup karena semasa hidup tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan, maupun ekonomi.

"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," ujarnya.

Cyprus meminta kepada publik tidak menduga Buddy bunuh diri karena jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan.

Pihak keluarga meyakini penyebab kematian korban baru dapat dipastikan setelah sosok yang menelepon Buddy beberapa saat sebelum meninggal dunia terungkap.

Dapat Telepon Misterius

Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy sempat menerima telepon misterius.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved