Joki SBMPTN di Bengkulu

BREAKING NEWS: 3 Orang Asal Jawa Ngaku Jadi Korban Joki Tes SBMPTN di Bengkulu

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sampson Sosa Hutapea menjelaskan ada 3 Orang Asal Jawa Ngaku Jadi Korban Joki Tes SBMPTN di Bengkulu.

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sampson Sosa Hutapea menjelaskan ada 3 Orang Asal Jawa Ngaku Jadi Korban Joki Tes SBMPTN di Bengkulu. 

 

Selanjutnya mereka mendaftar untuk melakukan tes SBMPTN di salah satu Universitas yang ada di wilayah Kota Bengkulu.

 

Namun sayangnya saat akan melakukan tes di Universitas yang ada di Bengkulu, ketiganya tertangkap membawa alat komunikasi.

 

Selanjutnya karena diduga merupakan calo SBMPTN, mereka selanjutnya dibawa ke Polsek, dan kemudian diserahkan lagi ke Polresta Bengkulu.

 

Kepada penyidik dari Polresta Bengkulu mereka bertiga mengakui bahwa mereka hanyalah korban dari calo SBMPTN.

 

Mereka menjelaskan alat komunikasi yang dibawa adalah alat yang diberikan oleh calo tersebut.

 

Setelah polisi melakukan penyesuaian data, benar ketiganya adalah merupakan peserta SBMPTN, dan bukan calo.

 

Baik dari identitas ketiganya maupun identitas peserta SBMPTN semuanya sama.

 

"Saat dibawa, jadi mereka itu bukan joki, mereka memang peserta tes masuk universitas itu. Mereka ini korban ditipu oleh yang menawarkan jasa ini, kejadian ini terjadi di Jawa. Namun mereka ini diperintahkan untuk melakukan tes di Bengkulu. Saat digeledah itulah ditemukan alat komunikasi itu," ungkap Sampson, saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved