Kondisi Badan Jembatan Nasional di Bengkulu Selatan yang Ambles Semakin Mengkhawatirkan

Kondisi badan jembatan Sungai Air Pino yang berada di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan semakin mengkhawatirkan.

Ahmad Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.com
Kondisi badan jembatan dua Sungai Air Pino di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu yang ambles semakin mengkhawatirkan. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kondisi badan jembatan Sungai Air Pino yang berada di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu semakin mengkhawatirkan.

Padahal, jembatan tersebut merupakan akses jalan nasional yang kerap dilintasi kendaraan kecil, bus hingga truk besar karena merupakan jalan lintas barat Sumatera.

Sementara, untuk rehab jembatan sendiri belum bisa dilakukan meski material perbaikan sudah ada di sekitar lokasi.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu masih menunggu instruksi maupun anggaran dari Kementerian PUPR.

"Walau sudah ada material tentunya tidak bisa langsung begitu saja dikerjakan. Karena tetap menunggu instruksi dari pusat. Sebelumnya perbaikan sudah diusulkan ke Kementerian PUPR," ungkap Korwas BPJN Wilayah 2.2, Najemi kepada TribunBengkulu.com, Jumat (12/5/2023).

Untuk diketahui, sambung Nahemi, sebelumnya pihaknya akan melakukan perbaikan. Tetapi, setelah dilakukan uji kontruksi, ternyata jika hanya dilakukan rehab bangunan jembatan tersebut tidak akan kokoh lagi. Sehingga kembali diusulkan untuk pembangunan ulang.

"Kemarin memang akan dikerjakan. Tetapi setelah kembali dicek, bangunan tersebut dinilai tidak kokoh lagi. Maka terpaksa kembali diusulkan ulang ke Dirjen Jembatan Kementerian PUPR," jelas Korwas BPJN Wilayah 2.2.

Najemi menambahkan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui kapan akan mulai dilakukan pengerjaan perbaikan.

Hanya saja jika perbaikan sudah dimulai akan memakan waktu lama karena mulai dari pondasi jembatan harus dilakukan pembangunan ulang.

Mengingat pondasi jembatan sudah retak dan dipastikan tidak bertahan lama jika tidak dilakukan pembangunan ulang.

"Lama jika sudah mulai perbaikan jembatan. Karena harus dilakukan perbaikan total untuk pondasi jembatan. Beberapa sisi pondasi sendiri sudah retak dan dinilai tidak akan kokoh jika hanya dilakukan rehab saja. Maka dari itulah tim teknis mengusulkan kembali perbaikan jembatan tersebut," jelas Najemi.

Padahal sebelumnya, perbaikan badan jembatan tersebut ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah.

Saat ini kondisi badan jembatan semakin parah sehingga para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintasi jembatan dua Sungai Air Pino di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.

Baca juga: PAN Parpol ke-4 Daftarkan Bacaleg ke KPU Bengkulu Selatan, Targetkan 7 Kursi DPRD dan Posisi Ketua

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved