Bengkulupedia
Mengenal Apa Itu Skizofrenia? Ini Penjelasan Psikiater RSKJ Bengkulu, Penyebab dan Cara Menanganinya
Apa Itu Skizofrenia? Berikut Penjelasan Psikiater RSKJ Bengkulu Terkait Penyebab dan Cara Menanganinya
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Istilah penyakit mental Skizofrenia mungkin masih asing di telinga masyarakat awam, apa itu Skizofrenia?
Skizofrenia adalah gangguan mental jiwa yang berat, yang biasanya terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
Gangguan tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala seperti halusinasi, delusi, kekacauan berfikir ataupun perubahan perilaku.
"Skizofrenia ditandai dengan gangguan pola fikir, gangguan emosi, termasuk gangguan persepsi. Biasanya penderita tidak bisa membedakan mana yang realita, mana yang bukan realita. Makanya bisa menyebabkan halusinasi, delusi dan lain-lain," ungkap Psikiater RSKJ Soeprapto Bengkulu, dr. Anastasia Venny Fransisca Sipayung, Sabtu (27/5/2023).
Penyakit Skizofrenia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya seperti faktor genetik dari keluarga.
Keturunan penderita Skizofrenia mempunyai resiko lebih, terutama apabila kedua orang tua sama-sama menderita Skizofrenia.
"Jadi kita itu ketika menganalisis pasien, kita akan tanya itu, garis-garis keturunannya," kata Anastasia.
Faktor lain bisa juga disebabkan karena kecelakaan, infeksi virus, komplikasi saat persalinan, stress, dan penyalahgunaan narkoba.
Penyakit Skizofrenia tersebut termasuk penyakit yang sulit untuk disembuhkan secara permanen.
Kecuali pasien baru pertama kali sakit dan langsung mendapatkan pengobatan.
"Paling yang ada itu kondisinya pulih, stabil, itu bisa kita usahakan. Susah untuk pulih permanen karena kebanyakan lambat diantar ke dokter. Masyarakat lebih percaya pengobatan tradisional, ketika gejala makin berkembang, barulah mereka antar pasien ke dokter," ujar Anastasia.
Selai itu faktor lain yang juga dapat menyebabkan faktor Skizofrenia lambat atau susah disembuhkan adalah karena pasien tidak atau kurang patuh dalam berobat.
Skizofrenia juga tidak bisa bisa disembuhkan dengan waktu yang cepat, namun membutuhkan proses yang panjang.
Pasalnya munculnya penyakit juga tidak semerta-merta namun juga memerlukan waktu yang panjang juga.
"Terkadang kondisi pasien membaik membuat orang berfikir tidak perlu berobat lagi. Padahal itu karena efek minum obat, makanya gejala hilang. Tetapi perlunya kontrol ulang dan pengobatan rutin diberikan, karena kita itu memperbaiki proses fikir seseorang juga," ungkap Anastasia.
Untuk mendapatkan perawatan gejala penyakit Skizofrenia masyarakat bisa mendatangi loket pendaftaran ke RSJKO Soeprapto Bengkulu.
Kalau pasien umum biasanya akan langsung di arahkan ke Poli Psikotik, sedangkan untuk pasien BPJS akan diminta surat rujukan terlebih dahulu dari Faskes pertamanya, barulah selanjutnya akan diarahkan ke Poli Psikotik.
Untuk Poli Psikotik sendiri buka setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu, sedangkan untuk IGD buka selama 24 jam.
"Jadi nanti pasien datang, kita layani di Poli Psikotik, nanti diwawancarai seperti biasa barulah kita lihat nanti pengobatan seperti apa yang diperlukan," kata Anastasia.
| Mau Magang ke Jepang? Ini Syarat Urus Rekomendasi di Disnaker Kepahiang Bengkulu |
|
|---|
| Ayatul Mukhtadin, Sosok Pj Sekda Bengkulu Tengah, Pernah Jadi Camat hingga Kepala Dinas Dukcapil |
|
|---|
| Rusa Jinak di Halaman Kantor Bupati Kepahiang Bengkulu Jadi Wisata Gratis Favorit Warga |
|
|---|
| Profil dan Karir Marjohan, 2 Kali Jabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Bengkulu |
|
|---|
| Jadwal Samsat Holiday di Mukomuko Bengkulu Tanggal 6 September 2025, Berikut Layanan dan Syaratnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Psikiater-RSKJ-Anastasia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.