Jelang Hari Raya Idul Adha, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Harus Diperhatikan Panitia Kurban

Yang paling mudah teramati adalah bagian kaki yang sehat dan berjalan normal tidak pincang. Kemudian, daun telinga tidak boleh sobek.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Kabid Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Bengkulu, Hauliatua Pohan. Ia meminta panitia kurban memperhatikan kondisi hewan kurban. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Jelang hari raya Idul Adha, panitia kurban di Kota Bengkulu diminta untuk memperhatikan kesehatan hewan kurban sehingga memenuhi syarat sah sebagai hewan kurban.

Ciri-ciri fisik yang bisa diamati antara lain dari tubuh hewan kurban ini. Hewan kurban yang sehat akan memiliki tubuh yang berisi dan gemuk.

"Ini masih sebulan lagi. Pastikan kesehatannya, jangan sampai nanti hewan kurbannya sudah dibeli, tapi mati duluan sebelum kurban," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu, Hauliatua Pohan, Minggu (28/5/2023).

Umur dari hewan kurban juga harus diperhatikan. Untuk hewan kurban sapi dan kerbau, umurnya minimal 2 tahun.

Umur 2 tahun ini bisa dilihat dari gigi. Saat mulut sapi dan kerbau dibuka, akan ada 2 gigi di tengah dengan ukuran lebih besar dari gigi lain.

Artinya, 2 gigi ini telah berganti dari gigi susu, menandakan umurnya sudah 2 tahun atau lebih.

Kondisi fisik hewan kurban juga harus diperhatikan agar sah sebagai hewan kurban, dan tidak boleh cacat.

Paling mudah teramati adalah bagian kaki yang sehat dan berjalan normal tidak pincang. Kemudian, daun telinga tidak boleh sobek.

Untuk daun telinga yang berlobang karena penomoran saat di peternakan, Pohan mengatakan sudah ada fatwa MUI yang memperbolehkan, sehingga tidak masalah.

Kondisi lain yang juga perlu diperhatikan adalah buah zakar hewan kurban, yang harus 2. Jika hanya 1, maka tidak memenuhi syarat sah hewan kurban.

"Walau yang lain sehat, tapi buah zakarnya 1, tidak usah dipakai (untuk kurban)," ungkap Pohan.

Baca juga: Melihat Keunikan Surau Tanpa Atap di Kota Bengkulu, Langsung Ibadah di Bawah Langit

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved