Tahanan di Polresta Banyumas Tewas

Fakta-fakta Tahanan Polresta Banyumas Tewas, Disebut Gagal Ginjal Tapi Tubuh Penuh Luka

Inilah fakta-fakta tewasnya tahanan kasus pencurian motor di Banyumas yang dianggap janggal oleh keluarga.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com/Kompas.com (Fadhlan Mukhtar Zain)
Ayah OK, Jakam menangis di rumahnya (kiri) dan Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu (kanan) saat dimintai keterangan terkait luka yang terdapat di tubuh korban, Senin (5/6/2023) 

TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah fakta-fakta tewasnya tahanan kasus pencurian motor di Banyumas yang dianggap janggal oleh keluarga.

Korban yang sebelumnya ditangkap oleh poilis dalam keadaan bugar, kini kembali dengan keadaan meninggal dunia.

Pihak kepolisian menyatakan jika korban meninggal karena terlau banyak minum alkohol hingga menyebabkan gagal ginjal.

Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Tahanan Polresta Banyumas Penuh Luka di Tubuh, Keluarga Minta Diotopsi

Namun saat kain kafan korban dibuka keluarga menemukan hal yang tak wajar.

Ada banyak luka di tubuh korban berinisial OK (27) tersebut.

 

1. Ditangkap Karena Mencuri Sepeda Motor

Kejadian pencurian tersebut terjadi pada Senin (15/5/2023).

Korban pencurian diketahui bernama Fordi (34) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden.

Ia merasa kehilangan sepeda motornya yang diparkir di halaman depan rumahnya.

Pada saat itu sekira pukul 23.00 WIB, korban keluar rumah hendak memasukkan motornya ke dalam rumah.

Namun ternyata SPM merk Honda Beat Street warna hitam yang terparkir di depan rumah sudah tidak ada.

Korban melapor ke Polsek Baturraden dengan kerugian sepeda motor ditaksir senilai Rp16 juta.

Setelah melakukan penyelidikan, Rabu (17/5/2023) sekira pukul 22.30 WIB tim berhasil mengamankan pelaku OK di rumahnya di Desa Purwosari, Baturraden.


2. Tubuh Jenazah Penuh Luka

Beredar video berdurasi 21 detik yang menunjukan jenazah pria di Banyumas yang meninggal dengan sejumlah luka.

Dalam video itu menunjukan jenazah yang baru saja dibungkus kain kafan dibuka dan terlihat sejumlah luka di bagian badan hingga kaki.


3. Masih Dalam Keadaan Sehat Saat Ditangkap

Saat OK ditangkap polisi, kondisi tubuh OK masih dalam keadaan sehat.

tersangka Oki ditahan di tahanan Polresta Banyumas sejak Kamis (18/5/2023).

Tersangka masuk tahanan 18 Mei 2023.

Setelah ditahan dan dimasukan sel tahanan Polresta pada pukul 19.00 WIB, tersangka mengalami sakit dan coba menghubungi dokter," kata Kapolresta kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/6/2023).

Kemudian di hari itu pula almarhum menjalani perawatan.

Hingga akhirnya pada Jumat (2/6/2023) tersangka dinyatakan meninggal dunia.

Kapolresta mengatakan dari hasil laporan dokter terdapat luka di kepala, adanya kekurangan elektrolit dan gagal ginjal kronis, fungsi organ liver rusak.

 

4. Kematian Dianggap Janggal

Tewasnya tahanan Polresta Banyumas, Jawa Tengah dinilai janggal oleh keluarga.

Kala itu, OK dinyatakan meninggal lantaran kebanyakan mengonsumsi alkohol segingga menyebabkan gagal ginjal.

Pihak keluarga yang mengetahui korban meninggal pun langsung berusaha membuka kain kafan yang digunakan untuk membungkus jenazah.

Dari situlah keluarga mulanya merasa janggal.

Pada bagian tubuh korban jenasah OK ditemukan banyak luka-luka.

Tak hanya itu saja, bahkan ditubuhnya juga ditemukan sejumlah lubang hitam.

Pihak keluarga akhirnya memilih untuk menggandeng penasehat hukum untuk mengungkap penyebab kematian OK.

 

5. Keluarga Tak Terima

Ayah dari almarhum OK, yaitu Jakam (51) mengatakan tidak terima dengan kondisi anaknya yang meninggal dengan kondisi seperti itu.

"Saya tidak terima, anak saya meninggal, harus dihukum, anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti. Anak saya tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya shock," ujar Jakam.

 

6 Sempat Dianiaya Sesama Tahanan

Melansir dari Kompas.com, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, polisi sedang mendalami penyebab luka-luka yang dialami korban.

Ia mengungkapkan tahanan Polresta Banyumas, Jawa Tengah, berinisial OK (26) diduga sempat dianiaya sesama tahanan di dalam sel, sebelum akhirnya tewas di rumah sakit.

"Terkait luka, sedang kami dalami. Termasuk juga terhadap tahanan yang ada, karena ada info terkait penganiayaan sesama tahanan," ungkap Edy saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (5/6/2023). Edy mengatakan, saat ini polisi sedang mempelajari CCTV yang ada di sekitar sel tahanan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved