Tahanan di Polresta Banyumas Tewas

Tahanan di Polresta Banyumas Tewas Dengan Tubuh Penuh Luka, Keluarga: Saat Ditangkap Sehat

Kuasa hukum keluarga OK, Silvia Devi Soembarto mengatakan, OK dijemput polisi di rumahnya atas kasus dugaan pencurian sepeda motor.

Editor: Hendrik Budiman
Kompas.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Ayahh OK, Jakam (51) menangis di rumahnya Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tahanan Polres Banyumas, Jawa Tengah, OK (26) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas dilaporkan tewas dengan kondisi badan penuh luka.

Kuasa hukum keluarga OK, Silvia Devi Soembarto mengatakan, OK dijemput polisi di rumahnya atas kasus dugaan pencurian sepeda motor, pada Rabu (17/5/2023) malam.

"Keluarga tidak paham dibawa ke mana," kata Silvia di rumah keluarga OK, Senin (5/6/2023).

Namun pada Jumat (2/6/2023) siang, keluarga dikagetkan dengan kabar meninggalnya OK.

Pasalnya, saat dijemput polisi OK dalam keadaan sehat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Bacaleg Bengkulu Tengah Dilempar Bom Molotov, Mobil Nyaris Terbakar

"Pihak kepolisian menyatakan almarhum kebanyakan alkohol. Kadar alkohol tinggi, sehingga mengalami gagal ginjal," ujar Silvia.

Keluarga semakin terkejut setelah membuka kain kafan.

Keluarga justru mendapati sekujur tubuh OK penuh dengan luka.

"Penuh luka, ada lubang kehitaman di badan, betis, punggung, lutut kehitaman. Secara kasat mata bukan karena alkohol atau gagal ginjal, ini semua luka luar, lutut seperti diikat, baret, memar, tidak wajar," jelas Silvia.

Baca juga: Sosok Wanita yang Ditabrak Pacar Sendiri Gegara Cemburu, Kini Wajahnya Penuh Bekas Luka dan Lebam

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, masih menyelidiki penyebab meninggalnya OK.

"Terkait kasus tahanan meninggal nanti kami masih lakukan penyelidika. Informasi perkembangan kami laporkan segera," kata Agus ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Terkait luka yang ada di sekujur tubuh, Agus juga belum dapat memastikan penyebabnya.

"Sedang kami dalami," ujar Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved