Soal Baliho Mahfud MD Calon Wakil Presiden Bermunculan di Bengkulu, Dewan : Sah-sah Saja

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seiring kabar kedatangan Menteri Koordinator Politik, Hukum Dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof. Dr. H. Moh. Mahfud. MD. SH., SU ke Bengkulu, yang diagendakan besok, 6 Juni 2023. Di Kota Bengkulu mulai bermunculan baliho bertuliskan "MAHFUD MD CALON WAKIL PRESIDEN 2024 PILIHAN RELAWAN JOKOWI" 

Terkait hal ini, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi pun memberikan komentarnya. Menurutnya, hal tersebut dinilai sah-sah saja, selama tidak bertentangan dengan aturan yang ada. 

"Saya kira gak ada masalah, sah-sah saja. Kita kan punya hak yang sama, kita sebagai warga negara Republik Indonesia, punya hak dipilih dan memilih, yang menentukan pilihan kan masyarakat, kalau kita ya gak ada yang dipersoalkan ya silahkan saja, " kata politisi PDI Perjuangan ini, Senin (5/6/2023). 

Ia menjelaskan untuk saat ini, belum ada larangan perihal pemasangan spanduk/baliho untuk pengenalan calon yang akan maju di Pemilu 2024 nanti. Berbeda cerita jika pemasangan alat peraga itu, saat masa tenang, maka itu dilarang. 

"Itu kan tidak ada aturan yang melarang, masa kampanye juga belum, didaftar juga belum, jadi ya sah-sah saja, " jelas Edwar. 

Sebagai informasi, mengenai rencana kedatangan Mahfud MD ke Bengkulu sendiri, merupakan agenda yang diinisiasi oleh Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Bengkulu.

Mengingat Menkopolhukam Mahfud MD ini merupakan Ketua Dewan Penasehat DPP IKA UII. Dan saat ini, muncul sejumlah baliho dukungan Mahfud MD untuk maju sebagai Cawapres. 

"Sah-sah saja, boleh gak masalah, itu namanya demokrasi. Yang penting tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, " tukasnya. 

Ia pun berpesan kepada masyarakat, agar bijak menentukan pilihan. Baik untuk calon presiden,calon legislatif maupun calon kepala daerah. Apalagi pergelaran Pemilu 2024 sebentar lagi. 

"Sebagai masyarakat dan wakil masyarakat terkait dengan maraknya baliho itu, sah-sah saja, " tutup Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu itu.