Anggota Brimob Curhat Diperas Atasan

IPW Desak Kapolri Berantas Praktik Setoran ke Atasan Buntut Bripka Andry Curhat Setor Rp 650 Juta

Sebelumnya, Bripka Andry Darma Irawan viral di media sosial setelah curhat dimutasi dan mengaku diperas oleh atasannya hingga Rp 650 juta.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Kolase Kompol Petrus (kiri), Bukti Transfer (Tengah) dan Ketua IPW Sugeng (Kanan). Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti praktik bawahan yang setor uang ke atasan di instansi Polri yang baru-baru ini viral di media sosial 

Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan terkait setoran tersebut.

Petrus dan Andry sama-sama diproses, bahkan jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memastikan, Bidang Propam akan terus mendalami kasus yang melibatkan kedua anggota Polri di jajarannya tersebut.

"Danyon (Kompol Petrus,red) dan anggotanya (Bripka Andry, red) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ungkap mantan Kadiv Humas Polri itu.

Kompol Petrus (kiri) dan tangkapan layar sederet kodenya saat minta setoran atau minta carikan dana ke Bripka Andry darma Irawan, kini jadi bulan-bulanan netizen.
Kompol Petrus (kiri) dan tangkapan layar sederet kodenya saat minta setoran atau minta carikan dana ke Bripka Andry darma Irawan, kini jadi bulan-bulanan netizen. (Kolase TribunBengkulu.com)

Irjen Iqbal mengungkap, Bripka Andry sendiri sudah tidak pernah masuk berdinas pasca dimutasi pada Maret 2023 lalu. Bahkan, saat dipanggil Propam dia juga tak pernah datang.

Kompol Petrus (kiri) dan tangkapan layar sederet kodenya saat minta setoran atau minta carikan dana ke Bripka Andry darma Irawan, kini jadi bulan-bulanan netizen. (Kolase TribunBengkulu.com)

"Bripka AD desersi sampai sekarang tak masuk dinas," sebut Kapolda Riau.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Johanes Setiawan mengatakan, sudah 8 orang saksi diperiksa terkait kasus ini.

"Untuk masalah setoran kita masih dalami lagi, kita sudah periksa 8 orang saksi untuk kita dalami lagi," ujarnya.

Johanes mengungkap jika hal ini tiba-tiba muncul dan viral usai diunggah oleh Andry di akun media sosial pribadinya.

Ia berujar, Bripka Andry sendiri sebelumnya sempat bermasalah. Setidaknya, ada 3 dugaan pelanggaran yang dilakukan Bripka Andry.

"Pertama masalah disiplin, kabur dia, termasuk desersi juga. Sampai saat ini belum ada (masuk dinas)," papar Johanes.

Sementara itu, komandan yang dimaksud Andry yang diduga menerima setoran, yakni Kompol Petrus Hottiner Simamora, sudah dicopot dari jabatannya sebagai Danyon B Pelopor.

"Kompol Petrus sudah dicopot mulai Maret dalam rangka pemeriksaan," ungkap Kabid Propam.

Bripka Andry Minta Perlindungan LPSK

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved