Merasa Terancam Karena Diancam Airsoft Gun dan Senjata Tajam, Mahasiswi di Bengkulu Lapor Polisi

Ngaku Diancam Pakai Airsoft Gun dan Sajam, Mahasiswi di Bengkulu Lapor Polisi

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
HO/TribunBengkulu.com
Mahasiswi di Bengkulu Diancam dengan Airsoft Gun dan Sajam oleh mahasiswi lain, 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seorang mahasiswi di Bengkulu Zilva Aulia Rahma (21) warga asal Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, mengaku mendapat pengancaman dari seorang yang juga merupakan mahasiswi berinisial SJM.

SJM sendiri merupakan mahasiswi yang ia kenal karena merupakan teman dari salah satu temannya.

Diceritakan korban, kejadian pengancaman dan penganiayaan tersebut ia alami pada tanggal 25 Mei 2023 lalu.

Kronologi kejadian bermula saat korban sedang berada di kosan temannya yang berada di kawasan Jalan WR Supratman Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Sekitar pukul 11.00 WIB, korban didatangi oleh terlapor yang datang bersama 7 orang temannya.

Kedatangan terlapor, yaitu dengan alasan karena terlapor tidak terima umpatan terlapor bisa sampai kepada orang yang diumpat oleh terlapor.

Padahal diakui korban, terkait hal tersebut harusnya sudah selesai, karena keduanya sudah sempat menjalin komunikasi melalui pesan WhatsApp.

Namun karena terlapor merasa tidak puas, terlapor kemudian memaksa untuk bertemu dengan korban.

Mengetahui korban sedang ada di kosan salah satu temannya juga, terlapor langsung datang menemui korban.

"Dia datang ke kosan bawa temannya sekitar 7 orang. Sedangkan di dalam kosan ada saya bersama 2 orang teman saya," ungkap korban.

Setelah masuk ke dalam kosan terjadilah cekcok antara korban dan pelaku, selanjutnya pelaku mengeluarkan senjata airsoft gun dari dalam tas milik terlapor, dan sempat ditodongkan pada korban dan teman-temannya.

Sambil menodongkan airsoft gun tersebut, terlapor juga mengeluarkan kata-kata bernada ancaman kepada korban.

Dari kejadian tersebut korban sudah cemas dan tidak berani berkata-kata lagi, namun kejadian tersebut sempat dihentikan oleh salah satu teman terlapor.

Selanjutnya dari kejadian tersebut terlapor juga sempat beberapa kali menendang korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved