Perampokan di Bengkulu

Nenek di Bengkulu Dirampok, Polisi Cek TKP dan CCTV Buru Pelaku yang Gasak Emas Rp 70 Juta

Polresta Bengkulu melakukan backup untuk mengungkap kasus perampokan dengan korban nenek Roslainy (60).

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sampson Sosa Hutapea. Polresta Bengkulu melakukan backup untuk mengungkap kasus perampokan dengan korban nenek Roslainy (60). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Polresta Bengkulu melakukan backup untuk mengungkap kasus perampokan dengan korban nenek Roslainy (60), warga Jalan Merpati 5 Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu.

Kasus ini cukup menyorot perhatian masyarakat, apalagi saat kejadian wajah korban sempat ditutup menggunakan keset kaki.

Belum lagi jumlah kerugian yang dialami korban juga cukup banyak, yaitu perhiasan emas yang mencapai 78 gram, atau kurang lebih senilai Rp 70 jutaan.

Kasus perampokan ini sendiri sudah dilaporkan oleh korban ke Polsek Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

"Untuk laporannya sudah diterima di polsek, tim dari polresta khususnya reserse sudah melakukan backup terhadap polsek," ungkap Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono melalui PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sampson Sosa Hutapea, Senin (12/6/2023).

Dikatakan Sampson pihaknya akan mengupayakan kekuatan penuh untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Pertama terhadap kejadian tersebut dan juga terhadap terduga pelaku perampokan, pasalnya masih banyak indikasi siapa terduga pelaku.

"Saat ini tim sudah mengecek lagi ke TKP, untuk CCTV ada namun posisinya jauh dari TKP. Namun kami masih melakukan penelusuran lagi karena di sana banyak akses jalan keluarnya," ujar Sampson.

Kronologi Kejadian

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, aksi perampokan di rumah nenek Roslainy terjadi pada Sabtu (10/6/2023) lalu, sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat kejadian sang nenek sedang berada sendirian di dalam rumah, lalu pelaku masuk lewat jendela di ruang tengah.

Meski tak ingat secara detail kejadiannya, korban mengingat bahwa pelaku menutup wajahnya dengan kain merah, yang kemudian diketahui merupakan kain keset kaki.

Pelaku juga mematikan lampu, dan kemudian mengambil perhiasan emas yang dipakai korban.

"Saya berbaring disini (kamar), tidak tidur, hanya tidur-tiduran saja (saat pelaku datang)," kata Roslaini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved