Bocah SD Tewas Dianiaya Kakak Kelas

Sosok Bocah SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Dikenal Pandai dan Ceria

Diketahui, siswa SDN 13 Kota Medan itu bernama Ibrahim (8) alias Baim yang diduga meninggal karena jadi korban bullying atau perundungan kakak kelas.

|
Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNNEWS
Ilustrasi Bullying. Sosok Bocah SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Dikenal Pandai dan Ceria 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok bocah SD di Medan tewas diduga dianiaya kakak kelas dikenal siswa yang pandai dan ceria.

Diketahui, siswa SDN 13 Kota Medan itu bernama Ibrahim (8) alias Baim yang diduga meninggal karena jadi korban bullying atau perundungan kakak kelas.

Kepala Sekolah SDN 13 Kota Medan Ana Novita mengenal Ibrahim (8) alias Baim yang diduga meninggal karena jadi korban bullying atau perundungan kakak kelas sebagai siswa yang pandai dan ceria.

Ana pun mengaku sangat merasa kehilangan atas meninggalnya korban.

"Sosoknya anak yang baik, pandai dia berteman," ujar Ana kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (1/7/2023) malam.

"Dalam bergaul dalam berteman selalu ceria, selalu kawan kawannya ngajak bermain, ayok Baim, ayok Baim, sini," tambah ujar Ana menirukan ajakan teman Baim.

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Medan Tewas Diduga Dirundung dan Dianiaya Kakak Kelas

Karena itu, Ana meyakini pembully Baim bukan kakak kelasnya, Ana berharap polisi segera mengungkap kasus ini.

"(Pelakunya) bukan dari sekolah yang sama dengan Baim, kalau boleh dibilang anak saya ini korban. Harapan saya polisi segera mengungkap, terkait kejadian ini," harapnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kematian Baim.

"Keterangan para saksi sudah kita ambil, kami sudah olah TKP, kita sudah di tahap mengumpulkan bukti-bukti yang ada pada kejadian itu, nanti hasilnya akan kita beritahu," katanya.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan ibu Baim, Yusraini bocah malang itu meninggal usai di-bully kakak kelasnya.

Korban sempat mengaku dipukul hingga akhirnya trauma dan sempat dibawa ke rumah sakit.

Kata Yusraini, awal mula anaknya mengadu di-bully, pada Kamis (22/6/2023), sekitar pukul 11.30.

Kala itu Baim baru pulang sekolah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved