Info Haji 2023

1 Jemaah Haji Asal Lebong Meninggal, Sempat Dirawat 5 Hari Karena Miliki Riwayat Hipertensi

Jumlah jemaah haji asal Bengkulu yang meninggal dunia di tanah suci bertambah.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu, saat ini jumlah jemaah haji Bengkulu yang meninggal dunia di tanah suci ada 8 orang.  

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Total jemaah haji asal Bengkulu yang meninggal dunia di tanah suci kembali bertambah.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu mengatakan, saat ini jumlah jemaah haji Bengkulu yang meninggal dunia di tanah suci ada 8 orang. 

Diketahui, jemaah haji Abduzzaman Abdul Hakim meninggal dunia diusia 72 tahun yang tergabung dalam Kloter 07 Embarkasi Padang.

Almarhum meninggal dunia di Rumah an-Noer kota Makkah Al Mukaromah. 

Sebelum meninggal almarhum, sempat dirawat di rumah sakit selama 5 hari. Almarhum juga memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi. 

Baca juga: Puluhan Rumah di Bengkulu Tengah Masih Terendam Banjir, Warga Mengungsi di Masjid

"Innalillahi wainna ilaihi rooji’un, telah meninggal dunia hari Rabu tanggal 05 Juli 2023, Pukul 20.00 Waktu Arab Saudi, asal Kabupaten Lebong atas nama Abduzzaman Abdul Hakim," kata Abdu, Kamis (6/7/2023). 

Pada Kloter 07 Embarkasi Padang, Pada tanggal 29 Juni 2023 sore menjelang maghrib WAS saat di tenda Minna Jamaah mengalami lemas, tidak mau makan sejak pagi. 

"Jemaah tidak mengeluh sakit apapun sebelumnya, dan jemaah memiliki riwayat Hipertensi, " jelasnya. 

Kemudian Tim kesehatan kloter 7 Padang segara melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Tanda-tanda vital baik, dilakukan rawatan di tenda kloter, dengan pemasangan infus serta pemberian cairan dan obat-obatan.

Setelah dilakukan rawatan di tenda kloter, kondisi jamaah membaik, dan dapat beraktivitas terbatas walaupun masih lemas.

"Pada tanggal 30 Juni 2023 kira-kira jam 08.30WAS pagi, rombongan jamaah kloter PDG07 beranjak menuju kota Makkah (Nafar awal), dan sampai sekitar pukul 09.30 WAS dan jamaah istirahat di kamar. Pada sekitar pukul 14.00 WAS, jamaah kembali tiba-tiba mengalami lemas dan dilakukan pemeriksaan oleh TKH Kloter, jamaah mengalami lemas dan sesak nafas, " jelasnya. 

Selanjutnya dilakukan penanganan awal di kloter dengan pemberian cairan dan obat-obatan, dan tenaga kesehatan haji kloter menghubungi KKHI Makkah dan disarankan untuk rujuk ke rumah sakit.

Malam setelah maghrib WAS, dengan ambulans dirujuk ke RS alNoer kota Makkah dengan didampingi oleh petugas kesehatan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved