Pungli PPDB Bengkulu

Siswa di Bengkulu yang Orang Tuanya Ngaku Dimintai Uang Usai Tak Lulus PPDB Dipanggil Sekolah Lagi

Anak Kuli Angkut di Bengkulu Ngaku Dimintai Uang Usai Tidak Lulus Zonasi, Kembali Dipanggil Sekolah

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Ilustrasi suap. Anak Kuli Angkut di Bengkulu Ngaku Dimintai Uang Usai Tidak Lulus Zonasi, Kembali Dipanggil Sekolah 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seorang kuli angkut di Bengkulu, Dedi mengaku bahwa anaknya kembali dipanggil oleh pihak sekolah, usai dinyatakan tidak lulus zonasi beberapa waktu yang lalu.

Pemanggilan tersebut dilakukan oleh pihak sekolah pada hari Jumat (7/7/2023) kemarin.

Dari informasi yang ia dapat ada sekitar 5 orang murid yang kembali dipanggil oleh pihak sekolah pada hari Jumat kemarin, termasuk anaknya.

Dari penyampaian pihak sekolah mereka akan mempertimbangkan kembali, apakah nantinya anaknya akan diterima atau tidak di sekolah tersebut.

"Jadi Jumat kemarin, infonya ada 5 orang yang dipanggil, bahasa dari mereka bilang ke saya tunggu info selanjutnya. Tapi info yang kami dapat, dari 5 itu, ada yang dinyatakan sudah diterima langsung. Sedangkan beberapa ada yang masih mengambang, termasuk anak saya," ungkap Dedi.

Diberitakan sebelumnya, usai anaknya dinyatakan tidak lulus zonasi, Dedi mengaku bahwa dirinya sempat diminta menyiapkan uang sejumlah Rp 15 juta, jika ingin anaknya masuk ke sekolah yang diinginkan.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat anak Dedi yang baru lulus SMP, mendaftar ke SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, beberapa waktu yang lalu.

Karena anaknya ia nilai berprestasi, maka saat itu dirinya mendaftarkan anaknya untuk masuk ke SMA 5 Kota Bengkulu, melalui jalur prestasi.

Selanjutnya setelah keluarnya pengumuman, anak Dedi dinyatakan oleh pihak sekolah tidak lulus dalam tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi tersebut.

Dengan alasan kuota untuk PPDB jalur prestasi memang terbatas, sehingga ada kriteria tertentu yang telah diputuskan oleh pihak sekolah, terhadap murid yang ikut PPDB jalur prestasi.

Karena anaknya tidak lulus pada PPDB jalur prestasi, selanjutnya Dedi mendaftarkan anaknya melali jalur zonasi.

Seperti biasa, setelah mendaftar secara online, anaknya menyerahkan berkas persyaratan kepada sekolah yang bersangkutan.

Namun saat pengumuman PPDB diumumkan, anak Dedi kembali dinyatakan tidak lulus oleh pihak sekolah.

Dari penjelasan yang ia terima dari pihak sekolah, anaknya tidak lulus karena sudah di luar zonasi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved