Dua Warga di Kepahiang Digigit Anjing Liar, Pemerintah Kehabisan Stok Vaksin Hewan Penular Rabies

Pemerintah Kehabisan Stok Vaksin Hewan Rabies, Dua Warga Kepahiang digigit anjing diduga rabies.

Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
HO Dinas Pertanian Kepahiang
Dinas Pertanian Kepahiang saat mengunjungi salah satu rumah korban gigitan anjing yang diduga rabies, pada Minggu (9/7/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Dua orang warga di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu Digigit anjing diduga Rabies beberapa waktu lalu. 

Dari Keterangan Plt Kepala Dinas Pertanian Kepahiang Swifanedi Yusda melalui Kabid Peternakan dan Keswan Ridho mengatakan, dua warga tersebut warga Tangsi Baru Kecamatan Kabaweta. 

"Kejadiannya hari Sabtu 8 Juli 2023 kemarin, malam minggu itu, kami dapat kabar dari puskesmas, keduanya sudah di suntik Vaksin Anti Rabies (VAR)," ungkap Ridho saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Kamis (13/7/2023). 

Lanjut Ridho, Untuk kondisi kedua orang korban sudah membaik, namun pihaknya juga mencari anjing yang mengigit kedua warga tersebut. 

Saat dilokasi, tidak ada warga yang mengetahui tentang anjing yang mengigit kedua orang warga tersebut. 

"Untuk anjingnya sendiri tidak diketahui apakah anjing liar atau peliharan, karena saat kami datang ke lokasi tidak ada yang tahu," tuturnya. 

Ia juga menjelaskan, saat ini pihaknya tidak memiliki stok vaksin rabies untuk hewan, pihaknya juga sudah menanyakan vaksin tersebut ke pemerintah provinsi. 

Namun Vaksin hewan penular rabies (HPR) di pemerintah provinsi juga tidak ada, jadi saat ini pihaknya hanya dapat memberikan himbau. 

"Rencana mau beli langsung ke pabriknya namun terkendala anggaran, jika nanti di APBD-P ada anggaran untuk vaksin rabies, InsyaAllah akan diadakan vaksinnya, kami juga mengusulkan ke pemerintah provinsi dan Pusat untuk pengadaan vaksin," jelasnya. 

Ia juga menghimbau untuk masyarakat Kabupaten Kepahiang, agar dapat menjaga hewan peliharaannya yang berdarah panas, khususnya anjing. 

Karenan diketahui, mayoritas masyarakat Kabupaten Kepahiang adalah petani, pasti memiliki anjing sebagai hewan peliharaan. 

"Untuk pemilik anjing dapat mengkandangkan anjingnya ataupun mengikat anjingnya, agar tak berkeliaran bagi yang memelihara anjing," tutupnya. 

Namun pihaknya juga menjelaskan, untuk anjing liar yang berkeliaran, ia tak bisa berbuat banyak karena terkendala dengan peraturan pemerintah, yang tak bisa sembarangan memusnahkan hewan. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved