Berita Kepahiang
OPD di Kepahiang Didorong Aktif Berkoordinasi dengan Kementerian demi Percepatan Pembangunan
Sekda Kepahiang Hartono meminta OPD di Kepahiang berkoordinasi ke kementerian untuk mendapatkan anggaran, Senin (3/11/2025).
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Ringkasan Berita:
- OPD di Kepahiang didorong aktif berkoordinasi dengan kementerian
 - Sekda Kepahiang Hartono meminta OPD koordinasi dengan kementerian untuk mendapatkan anggaran
 
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - OPD di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu didorong aktif berkoordinasi dengan kementerian demi percepatan pembangunan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang menyebut ia baru saja pulang dari rapat koordinasi (rakor) sekda seluruh Indonesia bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Rakor ini dilaksanakan di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Dikatakan Hartono, dalam rakor ini, Mendagri menyoroti soal anggaran daerah, dan kemampuan daerah untuk membelanjakan anggarannya.
Beberapa daerah sempat jadi perhatian, karena memiliki APBD besar, namun realisasi belanja pemerintah sangat rendah.
"Kita di Kepahiang, tidak ada catatan khusus. Namun, beberapa daerah memang jadi sorotan, APBD besar, belanja baru sekian persen," kata Hartono kepada TribunBengkulu.com, Senin (3/11/2025) pukul 14.38 WIB siang.
Untuk kedepannya, daerah dan pusat harus selalu melakukan harmonisasi dan sinkronisasi, dan mencocokan antara pembangunan daerah dengan pusat.
Dinas-dinas dan badan yang ada di daerah, seperti Kepahiang, harus melakukan koordinasi dengan kementerian di Jakarta, sehingga bisa mendapatkan anggaran untuk dibangun pusat.
"Apa-apa program pembangunan yang tidak bisa dibiayai daerah, bisa diusulkan untuk dibangun kementerian di Jakarta," ujar Hartono.
Kepahiang sendiri pada tahun 2025 ini sebenarnya sudah mengusulkan beberapa ruas jalan untuk dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).
Beberapa ruas jalan yang sempat diusulkan antara lain pembangunan Jembatan Peda, yang ada di ruas jalan dari pusat pemerintahan Kepahiang menuju Desa Barat Wetan, Kabawetan.
Kedua, ada pembangunan jalan dari Simpang Cinto Mandi, menuju ke Damar Kencana di Kecamatan Muara Kemumu, sepanjang 17 kilometer.
Ketiga, ada pembangunan jalan dari Batu Bandung ke Renah Kurung di Kecamatan Muara Kemumu sepanjang 11,5 kilometer.
Namun, sejauh ini baru satu usulan yang disetujui, yakni jalan di Kabawetan.
Baca juga: Sekda Kepahiang Tanggapi Menkeu Purbaya soal Bisa Pinjam Uang ke Pusat: Belum Memungkinkan
| Kadinsos Kepahiang Sampai Ditelepon Wakil Menteri usai Heboh Stiker Miskin di Rumah Penerima Bansos | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Harga Kopi di Kepahiang Bengkulu Rp 62 Ribu Jelang Akhir Tahun, Bupati Pesan Tetap Jaga Kualitas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang: Untuk Shock Therapy | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Miskin, Kadinsos Kepahiang: Shock Terapi Bagi yang Mampu | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Penentuan UMK Kepahiang 2026, Kadisnaker Sebut Setara atau Lebih Tinggi dari UMP Bengkulu | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Lokasi-IJD-Kepahiang-di-Kabawetan.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.