Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Bengkulu, Helikopter Mondar-mandir Terbang Rendah di Kota Curup

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Jelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Bengkulu, helikopter terlihat mondar-mandir terbang rendah di langit Curup Kabupaten Rejang Lebong, Selasa siang (18/7/2023).

Helikopter yang bolak balik melintas ini menarik perhatian warga. Banyak warga yang mengaitkan keberadaan helikopter karena jelang kedatangan RI 1 ke Bengkulu, Rabu (19/7/2023) ke Bengkulu.

“Mungkin karena mau datang pak Jokowi ya ada helikopter mutar-mutar terbang rendah,” kata salah satu warga, Wita Sari.

Sementara itu, Pemkab Rejang Lebong telah melakukan rapat koordinasi terkait kedatangan presiden.

Apabila Presiden Jokowi ke Rejang Lebong, direncanakan akan mengunjungi Pasar Atas terlebih dahulu.

Kemudian menuju sekolah atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong dilanjutkan dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup.

Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong Yusran Fauzi ST membenarkan rapat persiapan menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Rejang Lebong.

Hanya saja untuk kepastiannya sendiri, masih belum bisa diketahui karena dari informasi terakhir, Presiden Jokowi hanya sampai ke Kepahiang saja.

Sampai saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu dan tim sekretariat kepresidenan. 

“Kita belum tahu juga pastinya, untuk persiapan tetap, sambil menunggu batas finalnya rundown tersebut,” ujar Yusran.

Sekda menambahkan, pihaknya bahkan sudah diminta oleh Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) untuk memastikan dua titik sasaran.

Dua titik sarana yang diusulkan oleh Pemkab Rejang Lebong diantaranya Pasar Atas Curup dan RSUD Curup. 

“Dua titik sarana sudah kita usulkan, tapi kita tunggu dulu untuk kepastiannya,” kata Yusran .

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Juda Trisno Tampubolon melalui Kasi Humas Iptu Sinar Simanjuntak menerangkan, menurut informasi terahir yang didapat, kunjungan kerja Presiden RI hanya batas Kabupaten Kepahiang saja.