Profil Dempo Xler, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu, Dulu Pendemo Kini Didemo

TRIBUNBENGKULU.COM - Dempo Xler yang dahulunya berasal dari barisan pendemo kantor DPRD Provinsi Bengkulu, kini justru harus mengabdi sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, yang menerima serta menyampaikan aspirasi para pendemo.

Seringnya aksi demo yang dipelopori oleh para mahasiswa, membuat Dempo cukup bernostalgia dengan kegiatan serupa yang dahulu sering ia lakukan di masa-masanya saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Bengkulu (UNIB).

Saat menempuh bangku kuliah, Dempo cukup aktif ikut serta dalam beberapa organisasi.

Dempo pernah menjadi Presiden Mahasiswa (Presma) UNIB pada tahun 2007 dan aktif juga dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu pada tahun 2008.

Jiwa kepemimpinan serta hobinya berorganisasi tersebut terus berlanjut hingga Dempo menyelesaikan kuliahnya.

Pada tahun 2013 dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bengkulu.

Selanjutnya karirnya juga terus berlanjut dengan terpilihnya Dempo sebagai Ketua BM PAN Provinsi Bengkulu pada tahun 2016 lalu.

Pada tahun yang sama dia juga menjadi pendiri Yayasan Wahana Muda Indonesia (WMI) di Jakarta.

"Kemudian pada tahun 2019 saya mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dapil Kota Bengkulu, dan Alhamdulillah dipercaya untuk mengemban amanah tersebut," ungkap Dempo.

Pada awal karirnya sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu, dirinya dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya tidak lama berselang, Dempo dipercaya menjadi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu pada tahun 2021, menggantikan Ketua Komisi IV yang saat ini mengundurkan diri karena ingin maju dalam Pilgub pada akhir tahun 2020.

"Terakhir saat perombakan AKD awal  tahun 2022 kemarin, saya dipercaya untuk menjadi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu," ujar Dempo.

Dari pengalamannya menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu, ada beberapa pengalaman menarik yang pernah ia alami.

Di antaranya mendapat pengalaman baru untuk berdinamika dalam membedah program pembangunan pemerintah, termasuk membangun mindset dalam penataan pembangunan daerah.

Menghadapi keluhan masyarakat secara langsung, baik yang terjadi antara sesama masyarakat maupun antara masyarakat dengan pemerintah, menurutnya menjadi pengalaman yang juga cukup menarik selama menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu.