Profil Edwar Samsi, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, 4 Periode Jadi Wakil Rakyat

TRIBUNBENGKULU.COM - Menjadi wakil rakyat sejak 2004 lalu, membuat Edwar Samsi terus berkomitmen untuk dapat berbuat banyak bagi untuk kemajuan daerah, Provinsi Bengkulu, yang tentunya dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. 

"Bangga melayani masyarakat" menjadi prinsip yang ia emban, selama menjalankan tugas sebagai anggota legislatif, sejak di Kabupaten Kepahiang hingga kini, di anggota DPRD Provinsi Bengkulu. 

"Alasan kita jadi anggota dewan ini, pertama kita ingin mengabdi di masyarakat, " ungkap Edwar. 

Edwar menceritakan saat ia pertama kali, mencoba peruntungan di Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Kepahiang tahun 2004.

Saat itu, ia bertekad untuk bisa mengabdi di masyarakat Kabupaten Kepahiang, karena Kepahiang merupakan daerah kelahiran dirinya. 

"Kita berpikir seperti itu pada saat itu. Dengan keterbukaan era demokrasi, kita  terpanggil tahun 1998 bergabung dengan PDI-P. Karena tagline PDI-P ini adalah partai wong cilik," cerita Edwar.

Dengan bergabung bersama partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri ini, Edwar berhasil memperoleh kursi pada Pileg 2004. Tak sampai disitu, pada dua periode selanjutnya pun ia kembali berhasil mempertahankan kursinya di legislatif. 

Tahun 2004 ia mencalonkan diri, dan terpilih 2004-2009 jadi anggota DPRD kabupaten Kepahiang. Lalu lanjut , 2009- 2014 terpilih. Di 2014-2029 terpilih kembali. 

"Jadi di kabupaten Kepahiang itu 3 periode. Kemudian, di 2019 kita coba peruntungan di provinsi, alhamdulillah terpilih, dengan suara terbanyak, " tukasnya.

Meskipun banyak lika-liku menjadi seorang wakil rakyat, namun Edwar tetap komitmen agar bisa semaksimal mungkin untuk menjalankannya.

Meskipun ia mengakui dalam menghadapi masyarakat ini banyak sukanya. Yakni ketika dirinya bisa membantu orang lain, dan masyarakat pun meminta bantuan kepada wakilnya. Saat itupun dirinya bisa membantu, dan terealisasi. 

"Maka disitulah ada kebahagiaan. Dukanya, bahwa orang berfikir dewan ini bisa segala-galanya, sama bisa berbuat apa saja," kata Edwar.

Padahal anggota dewan ini, hanya memiliki  3 fungsi, fungsional pengawasan, fungsi anggaran, dan fungsi legislasi. Masing-masing fungsi, ada batasannya. 

"Nah orang ini dak tahu, misalnya tengah malam. Sakit dio minta bantu kita, rekening listriknya tertunggak dia ndak minta bantu kita, misalnya kebutuhannya dia ndak masak besok, kadang-kadang minta bantu kita," beber Edwar. 

Jadi seluruh persoalan itu, banyak disebabkan karena seseorang merasa dekat,dan menganggap bahwa Edwar Samsi adalah wakilnya.