Profil Tantawi Dali, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Bertahan 4 Periode Jadi Wakil Rakyat

TRIBUNBENGKULU.COM - Sudah periode keempat kalinya, seorang Tantawi Dali menjadi wakil rakyat. Dengan pengalaman yang matang ini, membuat dirinya semakin aspiratif terhadap persoalan yang menjadi keluhan di masyarakat. 

"Berjuang terus, terus berjuang. Bekerja terus, terus bekerja. Karena itu tidak mengkhianati hasil" menjadi kalimat motivasi, dari politisi Nasdem ini. 

Memiliki prinsip menjalankan tugas dengan maksimal, dan bekerja ikhlas membuat dirinya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Terutama di Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu Utara - Bengkulu Tengah. 

"Karena kita bisa memperjuangkan mereka Alhamdulillah sampai saat ini kita bertahan di DPRD ini, karena memang kita aspiratif. Kita berjuang untuk kepentingan masyarakat," tukas bapak 4 anak ini.

Apalagi, di masyarakat banyak stigma bahwasanya seorang anggota DPRD ini memiliki power besar untuk mengambil kebijaksanaan di daerah.

Padahal, untuk anggota legislatif ini, hanya memiliki 3 fungsi. Yakni fungsi pengawasan, fungsi anggaran, dan fungsi legislasi. Masing-masing fungsi, ada batasannya. 

"Banyak yang berkesan, sesuai dengan bidang. Alhamdulillah selama ini bisa memperjuangkan hak hak masyarakat. Kalau pun 100 persen yang kita perjuangan, dan yang terkabul itu 75-80 persen itu sudah kita syukur, itu kebangsaan yang luar biasa," kata Tantawi. 

Selama 4 periode menjadi anggota legislatif, ini banyak hal yang telah ia alami. Mulai dari beradaptasi dengan lingkungan baru, menambah kenalan dan relasi, serta lebih berempati kepada sesama. 

"Suka duka, sukanya bergaul dengan orang orang baru, dan sekarang sudah menjadi keluarga. Kalau untuk DPRD provinsi bengkulu. Karena kita orang organisasi," jelasnya. 

Apalagi, tidak dipungkiri hampir per triwulan ia mendengar keluh kesah masyarakat, melalui kegiatan reses.

Dari sini, ia akan mengetahui akan manfaat dari program atau kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah daerah. 

"Kita juru bicara masyarakat, kita bisa menyampaikan aspirasi masyarakat. Itulah sukanya menjadi anggota legislatif, " kata suami dari Amra Juwita ini. 

Meskipun tidak dipungkiri, kadang dalam perjalanan hidup tidak sesuai dengan ekspetasi dan harapan. 

Misalnya, dalam usaha untuk menyuarakan aspirasi masyarakat itu tidak semuanya dapat terealisasikan.

Pasalnya, dari sisi eksklusif juga mempertimbangkan kebutuhan kebutuhan di kabupaten kota lainnya. Disamping juga memperhitungkan, akan aspirasi yang ia sampaikan tersebut.