Berita DPRD Provinsi Bengkulu

Profil dan Perjalanan Sefty Yuslinah, DPRD Provinsi Bengkulu yang Konsen ke Perempuan dan Keluarga

Perjalanan politik Sefty Yuslinah tidaklah mulus. Bunda Sefty panggilan akrabnya memulai kerir politiknya dengan aktif di PK sejak tahun 1998.

Editor: Yunike Karolina
TribunBengkulu.com
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2019-2024 Sefty Yuslinah. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Perjalanan politik Sefty Yuslinah tidaklah mulus. Bunda Sefty panggilan akrabnya memulai kerir politiknya dengan aktif di Partai Keadilan (PK) sejak tahun 1998.

PK kemudian bertransformasi menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di PK tahun 1998, Sefty diberi amanah sebagai Ketua Bidang Kewanitaan DPD PK Kota Bengkulu.

Tahun 1999, Sefty kemudian dicalonkan sebagai calon legislatif (caleg) untuk DPRD Provinsi Bengkulu, dengan daerah pemilihan (dapil) Bengkulu Selatan dan Kaur. Sayangnya, saat itu Sefty belum terpilih.

Namun, dia mengambil hikmahnya. Dia menganggap pemilu tahun 1999 ini adalah ajang untuk mengenalkan partai PK ke masyarakat.

Di Pemilu 2004, Sefty kembali dicalonkan. Kali ini, sebagai caleg PKS, masih dengan dapil Bengkulu Selatan-Kaur. Namun, nasib belum berpihak kepadanya, dan Sefty kembali tidak terpilih.

Di tahun 2009, lagi-lagi Sefty dicalonkan sebagai caleg DPRD Bengkulu oleh PKS. Hanya saja, kali ini Sefty meminta pindah dapil ke Kota Bengkulu.

Sefty kemudian dicalonkan sebagai caleg dengan nomor urut 3 di PKS.

"Dan saya tentu menerima saja. Saya tahu diri, tidak mungkin di nomor urut 1," kata Sefty.

Di pemilu 2009 ini, ternyata ada perubahan di Undang-Undang Pemilu, dimana caleg yang bisa terpilih adalah caleg yang mendapatkan suara terbanyak.

Tak disangka, setelah proses penghitungan suara, ternyata Sefty mendapatkan suara terbanyak. Dia mendapatkan 2,803 suara.

Suasana saat hearing di Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu bersama jajaran Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Senin (3/7/2023).
Suasana saat hearing di Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu bersama jajaran Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Senin (3/7/2023). (Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com)

"Jadi, karena suara terbanyak, saya yang duduk," kata Sefty yang memiliki kalimat motivasi ‘sebaik-baik manusia, adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain’.

Tahun 2014, Sefty kembali dicalonkan sebagai caleg DPRD Provinsi Bengkulu, dan kembali terpilih dengan 6,700 suara.

Dan ditahun 2019, Sefty kembali dicalonkan. Saat itu, sebenarnya Sefty bukanlah berada di nomor urut 1. Namun, karena caleg nomor urut 1 saat itu karena satu dan lain hal tak bisa maju, diapun menjadi caleg nomor urut 1 dari PKS.

"Tapi perjalannnya tidak mulus-mulus saja, tidak langsung nomor urut 1," ujar Sefty.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved