Polisi Tembak Polisi
Ayah Bripda Ignatius Sebut Sang Anak Tewas Bermula Didatangi 3 Senior Mabuk-Tawarkan Senpi Ilegal
Y Pandi, ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF) mengatakan ada 3 orang yang mendatangi putranya sebelum anaknya tewas.
"Menanyakan juga hal yang sama, 'Apakah ini betul orang tuanya Rico?' (Panji menjawab) 'Betul, ada apa ya?' (Polres Melawi) 'Kami dapat pesan dan berita dari Mabes supaya bapak ini turun ke Jakarta, anak bapak sakit keras kondisinya sekarang dan ada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta," tuturnya.
Tak hanya dari Polres Melawi, Polda Kalimantan Barat pun turut menginformasikan kepada Panji terkait kondisi Bripda Rico.
Panji mengatakan, Polda Kalimantan Barat siap menanggung biaya akomodasi untuk menuju ke Jakarta.
Ayah Bripda Ignatius Minta Izin Rekam Pembicaraan ke Densus 88 Antiteror
Singkat cerita, Panji beserta keluarganya sampai di Jakarta.
Namun, Panji pun masih merasa curiga dengan keterangan yang diperolehnya dari Polres Melawi dan Polda Kalbar terkait kondisi Bripda Ignatius.
Kecurigaan tersebut dilandasi lantaran pihak Polres Melawi dan Polda Kalbar tidak menjelaskan sakit apa yang tengah diderita Bripda Ignatius.
"Ketika kami berangkat dan datang ke sana, yang membuat kami ini merasa was-was dengan anak kami karena dari keterangan mereka tidak dijawab dengan jelas bahwa anak saya itu sakit keras apa, kecelakaan atau apa," ceritanya.
"Kalaupun kalau kecelakaan, kita nggak khawatir, mungkin dirawat lah di rumah sakit," sambung Panji.
Kemudian, Panji beserta keluarga pun bertemu dengan pejabat serta penyidik dari Densus 88 Antiteror untuk menjelaskan kondisi Bripda Ignatius.
Pada momen ini lah, Panji meminta izin kepada pihak Densus 88 untuk merekam pembicaraan saat membeberkan kronologi hingga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas.
Baca juga: Densus 88 Sebut Tak Ada Pertengkaran saat Bripda Ignatius Tewas Tertembak, Klaim Hanya Kelalaian
"Saya sampaikan kepada mereka, sebelum bapak-ibu menyampaikan ini, saya rekam dulu terkait kondisi anak kami. Hari ini, oke bapak-bapak menyampaikan, saya dengar dan saya paham. Tapi besok lusa, ketika saya pulang membawa jenazah anak saya, belum tentu saya menjawab apa yang dimintakan oleh keluarga saya, kronologis kejadiannya seperti apa," jelasnya.
Permintaan Panji untuk merekam pembicaraan pun diiyakan oleh pihak Densus 88 Antiteror.
Lalu dalam penjelasan Densus 88 Antiteror, tidak dijelaskan bahwa Bripda Ignatius dalam kondisi sakit keras.
Polisi Tembak Polisi di Bogor
Polisi Tembak Polisi
Ayah Bripda Ignatius
Pelaku Tembak Bripda Ignatius diduga Mabuk
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage
Bripda Ignatius
| Kabar Terbaru Hendra Kurniawan, Seali Syah Ungkap Perubahan Suami Pasca Terseret Kasus Ferdy Sambo |
|
|---|
| Kenekatan AKP Dadang Tembak Mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan Karena Kecewa Temannya Ditangkap |
|
|---|
| Aksi Ajudan Selamatkan Kapolres Solok Selatan dari Tembakan AKP Dadang, Berlindung di Ruang Tengah |
|
|---|
| Selidik Tambang Emas Ilegal Pemicu Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan |
|
|---|
| Sederhananya AKP Ulil, Ditembak Mati AKP Dadang Iskandar Miliki Rumah Tanpa Sofa dan Lemari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ayah-Bripda-Ignatius-Dwi-Frisco-Sirage-Polisi-Bripda-IDF-asal-Kabupaten-Melawi-Kalimantan-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.